tag:blogger.com,1999:blog-10925546748757234522024-02-20T05:23:52.787+07:00Zeb CivilSebuah makna dari pengalaman bukan nilai..ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.comBlogger50125tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-78797066250625490002011-07-29T02:53:00.002+07:002011-07-29T03:12:09.757+07:00Tata Kota di Tinjau Kajian Aspek Fisik<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Hampir semua orang sudah mengenal apa yang namanya sebuah kota namun banyak yang mengartikannya hanya sebatas menunjukkan pada bangunan besar, tinggi dan saling berdekatan seperti yang terlihat di berbagai kota besar di seluruh dunia. Sebenarnya bila di pahami lebih dalam sebenarnya perkotan mempunyai</span><br />
<a name='more'></a> sejarah panjang dan membanggakan dan tidak hanya di tandai dengan bangunan-bangunan tinggi saja tapi terbentuk dalam waktu yang tidak singkat.<br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Dalam pengertian sebenarnya kota lebih menggambarkan sebuah wilayah dan lingkungan yang berbeda dengan daerah sub-kota atau pedesaan. Kota menunjukkan pemetaan bangunan yang lebih padat dengan adanya perilaku pola yang melebihi antara berbagai kegiatan dan kegunaan. Kota juga di tunjukkan dengan adanya batasan yang jelas pada ruang atau tempat warganya melakukan pertemuan serta berbisnis. Hal-hal ini membuat suatu sestem hubungan yang lebih besar dan lebih menyeluruh daripada perancanagan masing-masing gedung dan memerlukan perhatian khusus agar di dapat hasil yang terbaik. Penataan berbagai faktor ini, termasuk perancangan bangunan dan lansekap, ruang terbuka dan transportasi ini yang di sebut sebagai perancangan kota dan pedoman ini memberikan contoh-contoh yang jelas dari standar dan terapannya yang di perlukan untuk membuat tempat yang berhasil dan patut di kenang.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Perancangan kota ini juga di maksudkan untuk melakukan pentaan agar pembangunan sebuah kota memiliki keteraturan sehingga tercipta suasana kota yang nyaman dan baik. Sarana untuk penduduk adalah suatu jaringan ruang-ruang publik seperti jalan, alun-alun, plaza, tempat parker dan troktoar yang terdiri dari ruang-ruang yang berhubungan dan dapat dimanfaatkan bersama oleh warga kota dalam kehidupannya sehari-hari. Ruang publik inilah yang jelas menunjukkan suatu kota. Dalam hal ini perhatian utama ditujukan pada pusat-pusat penggunaan bercampur (mixed-use centers) yaitu lokasi-lokasi yang sudah menjadi titik utama dengan intensitas yang lebih tinggi dalam kawasan yang lebih besar. Penekanan pada pembangunan campuran ini juga di maksudkan untuk mencapai tujuan-tujuan lain dalam rencana keseluruhan (comprehensive plan) yang berkaitan dengan :</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pengembangan ekonomi</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Persyaratan untuk mencapai pemilihan dan mobilitas</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Perlindungan terhadap kepemilikkan dan lingkungan alam</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Peninggkatan sumber-sumber budaya, sejarah dan alam</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">-<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Efesiensi penggunaan prasarana beserta persyaratan pelayanana public yang aman dan ekonomis.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Pedoaman perancangan kota mewujudkan tujuan-tujuan di atas dengan menyediakan :</span><br />
<br />
<ul><li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Suatu defenisi yang jelas dari tujian perancangan kota yang termuat dalam suatu rencana keseluruhan yang diketahui oleh warga pengembang dan pengambil keputusan</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Suatu alat yang dapat digunakan oleh para perancang dalam menggunakan pendekatan atau teknik tertentu dalam rencana mereka untuk mencapai tujuan-tujuan perancangan kota.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Suatu dasar yang seragam dan konsisten terhadap penilaian proposal pembangunan oleh Dewan Kota dan Penasehat Pengawas Kota.</span></li>
</ul><br />
<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Perancangan yang terbaik merupakan dasar bagi terbentuknya kota yang baik. Banyak kota yang terbentuk di masa lalu karena perintah raja atau seseorang yang diktator. Merancang kota dalam suasana demokrasi adalah lebih sulit, pendapat semua orang harus dihargai dan informasi harus diberikan kepada semua orang. Kerena itu, pedoman perancangan kota harus lebih mengedepankan sifat mendidik dari pada ambisi merancang kota sendiri</span><br />
</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-56787195335674129572011-07-24T14:28:00.000+07:002011-07-24T14:28:18.378+07:00Penyebab Telaga/Embung Gagal<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Saat ini di berbagai belahan wilayah di Indonesia terutama yang sumber air sulit di temukan karena kondisi cuaca yang tidak kondusif, dan di didukung oleh keadaan tanah yang cepat meresap air hujan karena pori-pori tanah yang besar, maka pebangunan Embung/Telaga banyak di lakukan namun banyak yang menjadi<a name='more'></a> kendala keberhasilannya. Apabila dicermati lebih mendalam, beberapa penyebab menurunnya fungsi embung/telaga yang kemudian sering “diidentikkan” dengan kegagalan rehabilitasi embung/telaga, adalah beberapa hal berikut ini. </span></div><div><ol><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan curah hujan yang mengalami kecenderungan penurunan pada sepuluh tahun terakhir dan disertai dengan perubahan fluktuasi curah hujan bulanan; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan klimatologi yang meliputi kelembaban udara, temperatur udara, kecepatan angin dan lama penyinaran matahari yang kesemua ini berpengaruh langsung terhadap peningkatan besarnya penguapan pada kolam tampungan embung/telaga dan daerah tangkapan hujannya; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan daerah tangkapan hujan yang diakibatkan oleh perubahan fungsi lahan, perubahan pengelolaan lahan dan perubahan yang diakibatkan pembangunan fasilitas umum di sekitar embung/telaga, yang sering memotong alur limpasan air ke embung/telaga; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan perilaku masyarakat terhadap embung/telaga, yang sebenarnya merupakan akibat wajar dari perubahan tingkat ketergantungan pemenuhan kebutuhan air, yang dewasa ini dapat diperoleh tidak hanya dari embung/telaga. </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan tingkat kesejahteraan, tingkat pendidikan dan kesadaran peningkatan derajad kesehatan masyarakat, mendorong semakin sedikitnya pemanfaatan embung/telaga untuk kebutuhan mandi dan cuci, sehingga berakibat langsung terhadap penurunan sikap kepedulian terhadap embung/telaga di lingkungannya; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Belum adanya “Sucses Story” rehabilitasi embung/telaga yang sudah dilakukan oleh institusi yang berwenang, yang dapat dijadikan acuan pemilihan strategi dan metode rehabilitasi embung/telaga.</span></li>
</ol></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Dari serangkaian paparan di atas maka dalam rehabilitasi dan pengembangan embung/telaga, secara garis besar terdapat empat komponen yang merupakan bagian integral dari keberadaan sistem embung/telaga yaitu: </span></div><div><ol><li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Komponen alamiah yang berupa curah hujan dan klimatologi yang bersifat “regime” alam yang keberadaanya tidak dapat di kreasi atau dipengaruhi oleh manusia; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Komponen daerah tangkapan hujan, yang keberadaanya dapat dikreasi dan dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat menjadi faktor pendukung keberlanjutan dari sistem embung/telaga; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Komponen kolam tampungan embung/telaga yang keberadaanya dapat difungsikan sedemikian rupa, sehingga mampu memberikan nilai manfaat yang optimal bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar embung/telaga; </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Komponen masyarakat yang merupakan faktor kunci yang dapat berpengaruh besar terhadap keberlanjutan fungsi embung/telaga, atau justru sebaliknya menjadi faktor yang mempercepat kerusakan sistem embung/telaga. </span></li>
</ol></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Sinergi dari keempat komponen yang disebut di atas, merupakan jaminan terhadap keberhasilan rehabilitasi embung/telaga, atau minimal dapat memperkecil kemungkinan kegagalan rehabilitasi embung/telaga. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Mencari contoh embung/telaga dimana terjadi sinergi keempat komponen tersebut di atas memang merupakan hal yang cukup sulit dilakukan, sehingga diperlukan pendekatan cara pandang, yang salah satunya dilakukan dengan pengamatan dan pengkajian pada embung/telaga yang memiliki masa tampungan lestari untuk mencari tahu karakteristik-karakteristik kondisi daerah tangkapan hujannya, karakteristik-karakteristik kondisi kolam tampungan embung/telaga dan model pengelolaan embung/telaga oleh masyarakat di sekitarnya. Sedangkan komponen curah hujan dan klimatologi dapat didekati dengan melakukan analisa data klimatologi dan data curah hujan secara teliti dan hati-hati. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Jadi dalam melakukan rehabilitasi embung/telaga dengan menggunakan pendekatan sinergi yang integralistik, semua komponen yang terkait dengan sistem embung/telaga perlu mendapatkan perhatian dengan porsi yang sesuai, sehingga dengan demikian tidak ada komponen dalam sistem embung/telaga yang diabaikan. Pengabaian salah komponen sistem embung/telaga (misal daerah tangkapan hujan) akan menyebabkan kerusakan komponen yang lain (misal lama masa tampungan kolam embung/telaga). </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perbaikan pada hal-hal yang bersifat non struktural dapat dilakukan dengan melakukan kajian ulang terhadap tujuan rehabilitasi embung/telaga, berbagi informasi tentang persoalan-persoalan yang menjadi kendala rehabilitasi embung/telaga dan persoalan-persolan lainnya, dengan melakukan dialog bersama antara perencana, pelaksana, institusi yang berwenang dan masyarakat. </span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-14989439185372404762011-07-23T12:11:00.000+07:002011-07-23T12:11:51.003+07:00Jembatan Kabel Terpanjang di Dunia<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Berlokasi di 250 km sebelah barat kota Athena, Yunani, Jembatan Rion-Antirion merupakan cara baru dalam menyeberangi teluk Corinth. Jembatan yang selesai di bangun pada bulan Agustus 2004 ini menghubungkan kota Rion dan kota Antrion yang letaknya di kedua sisi Teluk Corinth.</span></div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rion-Antirion dan kendalanya</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Banyak faktor yang menjadi kendala mewujudkan jembatan impian Yunani ini. Sebagian kecil dari kendala tersebut adalah kondisi alam yang sulit, mencakup kedalaman lau yang mencapai 65 m, kualitas tanah dasar yang baik mencapai 500 m sehingga sampai kedalaman 100 m penggalian tidak di temui lapisan batuan, aktivitas siesmik yang tinggi serta tiupan angin yang konstan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Kendala-kendala yang berasal dari alam tersebut merupakan tantangan yang tidak mudah dipecahkan karena kondisi alam yang ada diwilayah pembangun jembatan Rion-Antrion ini bisa dikatakan ekstrem dan merugikan. Karena itulah, rancangan jembatan ini sempat mengalami perkembangan dan perubahan yang signifikan dari konsep awalnya, didasarkan pada proses analisis dan penelitian yang luas.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perubahan rancangan jembatan yang meliputi proses pengurangan dan penggabungan struktur harus dapat mengontrol pergerakan dermaga dan tiang jembatan. Struktur ini juga harus mampu menahan rotasi dan perubahan keseimbangan antara dua penopang yang berdekatan yang mengalami pergerakan baik secara horizontal maupun vertical karena pengaruh getaran gempa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rioni-Antirion dan inovasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Tentangan-tantangan serta kendala-kendala yang ada menyebabkan kontruksi jembatan terpanjang di dunia ini mancatat berbagai rekor dan inovasi baru dalam dunia kontruksi sipil di dunia. Jembatan Rion-Antirion ini merupakan jembatan kabel gantung terpanjang di dunia dengan panjang mencapai 2.250 m. Jembatan ini juga merupakan jamebatan pertama yang di sokong oleh 4 tiang penyangga yang fondasinya di bangun dilapisan tanah lunak dengan tulangan pipia baja. Selain itu, jembatan ini juga memiliki fondasi yang terdalam di dunia yaitu tertanam di kedalaman 65 m di bawah permukaan air laut dan teknologi fondasi terbaru yaitu system “terapung” yang terdiri atas lapisan tanah kerikil.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Jembatan Rion-Antrion memiliki kekuatan untuk bertahan pada getaran seismic gempa bumi hingga lebih dari 7,5 skala richer, mampu bertahan dari tekanan yang diberikan angin dengan kecepatan 250 km/jam serta mampu menopang beban tanker seberat 180.000 ton yang bergerak dengan kecepatan 16 knot. Proyek jembatan milik Yunani lebih terjamin perawatannya setelah bergabung Yunani kedalam Uni Eropa karena jemabtan Rion-Antirion ini kemudian menjadi salah satu dari 14 proyek insfrastuktur utama yang mendukung perekonomian Eropa. Sebagai dari jaringan transformasi Eropa, jembatan ini membantu efesiensi distribusi barang-barang dan memfasilitasi perdagangan antara Negara di kawasan Eropa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rion-Antarion dan prestasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pada bulan april 2005 lalu, jembatan yang proyek pembangunannya memakan waktu 5 tahun di mulai sejak tahun 1999. Memperoleh kehormatan untuk dianugrahi sebagai 2005 Outstanding Civil Engineering Achievemen (OCEA) yang di berikan oleh American Society of civil Engineering (ASCE). Penghargaan tahunan Outstanding Projects and Leaders (OPAL) keenam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Jembatan kabel terpanjang di dunia ini dipilih untuk memperoleh penghargaan 2005 OCEA mengalahkan 5 finalis yang masuk seleksi dan menyingkirkan 22 nominasi lainnya. Finalis-finalis lain yang masuk katagori untuk memperoleh 2005 OCEA tersebut adalah Sistem Rel Kereta Gantung di bandara JFK, New York, Amerika Serikat; Stasiun Pompa Mubarak di toshka, Olivenhain di san Diego, dan time Warner Center di New York.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Penghargaan OPAL di berikan kepada para professional dan proyek/bangunan konstruksi yang telah memberikan kontribusi lebih bagi dunia Teknik Sipil dalam 5 katagori, yaitu Karya Publik, Kontruksi, manajemen, Desain dan Pendidikan.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-25673507770904950122011-07-21T17:48:00.000+07:002011-07-21T17:48:30.732+07:00Sejarah Singkat Dari π<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif;"></span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">π = Pi, telah dikenal selama hampir 4000 tahun-tapi bahkan jika kita menghitung jumlah detik dalam 4000 tahun itu dan menghitung pi ke sejumlah tempat, kita akan tetap hanya akan mendekati nilai yang sebenarnya. Berikut adalah sejarah singkat menemukan pi:</span></div><a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Babel kuno menghitung luas lingkaran dengan mengambil 3 kali kuadrat jari-jarinya, yang memberikan nilai pi = 3. Satu Babel tablet (ca. 1900-1680 SM) menunjukkan nilai 3,125 untuk pi, yang merupakan pendekatan lebih dekat.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rhind Papyrus (ca.1650 SM), terdapat bukti bahwa orang Mesir menghitung luas lingkaran dengan formula yang memberikan nilai perkiraan untuk pi 3,1605.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Budaya kuno yang disebutkan di atas ditemukan pendekatan mereka dengan pengukuran. Perhitungan pertama pi dilakukan oleh Archimedes dari Syracuse (287-212 SM), salah satu matematikawan terbesar dunia kuno. Archimedes diperkirakan luas lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk menemukan bidang dua poligon reguler: poligon tertulis di dalam lingkaran dan poligon di mana lingkaran itu dibatasi. Karena daerah yang sebenarnya lingkaran terletak di antara area ditulis dan dibatasi poligon, luas dari poligon memberikan batas atas dan bawah untuk daerah lingkaran. Archimedes tahu bahwa ia tidak menemukan nilai pi tetapi hanya sebuah pendekatan dalam batas-batas tersebut. Dengan cara ini, Archimedes menunjukkan bahwa pi adalah antara 3 1 / 7 dan 3 10/71.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pendekatan serupa digunakan oleh Zu Chongzhi (429-501), matematikawan brilian dan astronom Cina. Zu Chongzhi tidak akan akrab dengan Archimedes metode-tapi karena bukunya telah hilang, sedikit yang diketahui dari karyanya. Dia menghitung nilai rasio keliling lingkaran dengan diameter menjadi 355/113. Untuk menghitung akurasi ini untuk pi, dia selalu memulai dengan teratur menulis 24.576-gon dan melakukan perhitungan yang panjang yang melibatkan ratusan akar kuadrat dilakukan sampai 9 desimal.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Matematikawan mulai menggunakan huruf Yunani π di tahun 1700-an. Diperkenalkan oleh William Jones pada 1706, penggunaan simbol ini dipopulerkan oleh Euler, yang diadopsi itu pada 1737.</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div class="MsoNormal" style="margin-bottom: 0.0001pt; text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Abad ke-18 matematikawan Perancis yang bernama Georges Buffon merancang cara untuk menghitung pi berdasarkan probabilitas. Anda dapat mencoba sendiri di Exploratorium's Pi Toss exhibit.</span></div><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Dari Wikpedia</span></b></div><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><div style="text-align: justify;">π<span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> adalah sebuah </span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Konstanta" title="Konstanta"><span style="color: windowtext;">konstanta</span></a> dalam <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Matematika" title="Matematika"><span style="color: windowtext;">matematika</span></a> yang merupakan perbandingan keliling <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkaran" title="Lingkaran"><span style="color: windowtext;">lingkaran</span></a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Diameter" title="Diameter"><span style="color: windowtext;">diameternya</span></a>. Huruf π adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Aksara_Yunani" title="Aksara Yunani"><span style="color: windowtext;">aksara Yunani</span></a><span class="Apple-style-span" style="font-size: small;"> yang dibaca pi dan pi juga bisa dipakai dalam penulisan.</span></div><div style="text-align: justify;">Nilai π yang lazim digunakan adalah 3,14 atau 22/7 namun untuk lebih tepatnya, sudah dicari sampai > 1,241,100,000,000 tempat desimal. Nilai π sampai 10 tempat desimal adalah 3,14159265358.</div></span><br />
<div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rumus dengan π<o:p></o:p></span></b></div><div class="MsoNormal" style="line-height: normal; text-align: justify;"><br />
</div><table border="1" cellpadding="0" cellspacing="0" class="MsoNormalTable" style="border-collapse: collapse; text-align: justify;"><tbody>
<tr style="mso-yfti-firstrow: yes; mso-yfti-irow: 0;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Bentuk<o:p></o:p></span></b></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: 0.0001pt; text-align: center;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rumus<o:p></o:p></span></b></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 1;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Keliling <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkaran"><span style="color: blue;">lingkaran</span></a> dengan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jari-jari" title="Jari-jari"><span style="color: blue;">jari-jari</span></a> <i>r</i> dan <a href="http://www.blogger.com/wiki/Diameter" title="Diameter"><span style="color: blue;">diameter</span></a> <i>d</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;">K = <!--[endif]--></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">πd = 2</span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">πr</span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 2;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Luas lingkaran dengan jari-jari <i>r</i> dan diameter <i>d</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">L= <span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>2 </sup></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">=</span><span style="line-height: 115%;"><span style="mso-spacerun: yes;"> 1/4</span></span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">r</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">d<sup>2</sup></span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 3;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Volume" title="Volume"><span style="color: blue;">Volume</span></a> bola dengan jari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">V = 4/3<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>3</sup></span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 4;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Luas_permukaan&action=edit&redlink=1" title="Luas permukaan (halaman belum tersedia)"><span style="color: blue;">Luas permukaan</span></a> bola dengan jari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">L = 4<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>2</sup></span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 5;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Volume <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Silinder" title="Silinder"><span style="color: blue;">silinder</span></a> setinggi <i>h</i> dan berjari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">V = <span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>2</sup></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">h</span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 6;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Luas permukaan silinder setinggi <i>h</i> dan berjari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">L = 2(<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>2</sup></span>)<span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"> + </span>(2<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">πr)h = 2</span><span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">πr (r+h)</span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 7;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Volume <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kerucut" title="Kerucut"><span style="color: blue;">kerucut</span></a> setinggi <i>h</i> dan berjari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">V = 1/3<span class="Apple-style-span" style="border-collapse: separate;">π</span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">r<sup>2</sup></span><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">h</span></span></div></td> </tr>
<tr style="mso-yfti-irow: 8; mso-yfti-lastrow: yes;"> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Luas permukaan kerucut setinggi <i>h</i> dan berjari-jari <i>r</i><o:p></o:p></span></div></td> <td style="padding: 3.0pt 3.0pt 3.0pt 3.0pt;"> <div class="MsoNormal" style="line-height: normal; margin-bottom: .0001pt; margin-bottom: 0in;"></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt;"><!--[if gte msEquation 12]><m:oMathPara><m:oMath><m:rad><m:radPr><m:degHide
m:val="on"/><span style='font-size:12.0pt;mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:"Cambria Math","serif";mso-ascii-font-family:
"Cambria Math";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:
minor-fareast;mso-hansi-font-family:"Cambria Math";mso-bidi-font-family:
"Times New Roman";font-style:italic;mso-bidi-font-style:normal'><m:ctrlPr></m:ctrlPr></span></m:radPr><m:deg></m:deg><m:e><i
style='mso-bidi-font-style:normal'><span style='font-size:12.0pt;
line-height:150%;font-family:"Cambria Math","serif";mso-fareast-font-family:
"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-bidi-font-family:
"Times New Roman"'><m:r>v</m:r></span></i></m:e></m:rad></m:oMath></m:oMathPara><![endif]--><!--[if !msEquation]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"> <o:lock aspectratio="t" v:ext="edit"> </o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 17.25pt; width: 15pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\Users\ZEJUQ~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"> </v:imagedata></v:shape></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><div class="MsoListParagraph" style="line-height: 150%; margin-left: 14.2pt; mso-add-space: auto; tab-stops: 35.45pt;"><!--[if gte msEquation 12]><m:oMathPara><m:oMath><m:rad><m:radPr><m:degHide
m:val="on"/><span style='font-size:12.0pt;mso-ansi-font-size:12.0pt;
mso-bidi-font-size:12.0pt;font-family:"Cambria Math","serif";mso-ascii-font-family:
"Cambria Math";mso-fareast-font-family:"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:
minor-fareast;mso-hansi-font-family:"Cambria Math";mso-bidi-font-family:
"Times New Roman";font-style:italic;mso-bidi-font-style:normal'><m:ctrlPr></m:ctrlPr></span></m:radPr><m:deg></m:deg><m:e><i
style='mso-bidi-font-style:normal'><span style='font-size:12.0pt;
line-height:150%;font-family:"Cambria Math","serif";mso-fareast-font-family:
"Times New Roman";mso-fareast-theme-font:minor-fareast;mso-bidi-font-family:
"Times New Roman"'><m:r>v</m:r></span></i></m:e></m:rad></m:oMath></m:oMathPara><![endif]--><!--[if !msEquation]--><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span style="line-height: 115%;"><v:shapetype coordsize="21600,21600" filled="f" id="_x0000_t75" o:preferrelative="t" o:spt="75" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:f></v:formulas> <v:path gradientshapeok="t" o:connecttype="rect" o:extrusionok="f"> <o:lock aspectratio="t" v:ext="edit"> </o:lock></v:path></v:stroke></v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" style="height: 17.25pt; width: 15pt;" type="#_x0000_t75"> <v:imagedata chromakey="white" o:title="" src="file:///C:\Users\ZEJUQ~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.png"> </v:imagedata></v:shape></span><!--[endif]--><span style="line-height: 150%;"><o:p></o:p></span></span></div><span style="line-height: 115%;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"/> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/> <v:f eqn="sum @0 1 0"/> <v:f eqn="sum 0 0 @1"/> <v:f eqn="prod @2 1 2"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @0 0 1"/> <v:f eqn="prod @6 1 2"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/> <v:f eqn="sum @8 21600 0"/> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/> <v:f eqn="sum @10 21600 0"/> </v:formulas> <v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/> <o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/> </v:shapetype><v:shape id="Picture_x0020_9" o:spid="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75"
alt="L = \pi r \sqrt{r^2 + h^2} + \pi r^2 = \pi r (r + \sqrt{r^2 + h^2}) \,\!"
style='width:275.25pt;height:21pt;visibility:visible'> <v:imagedata src="file:///C:\Users\ZEJUQ~1\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif"
o:title="!"/> </v:shape><![endif]--><!--[if !vml]--><img alt="L = \pi r \sqrt{r^2 + h^2} + \pi r^2 = \pi r (r + \sqrt{r^2 + h^2}) \,\!" height="15" src="file:///C:/Users/ZEJUQ~1/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.gif" v:shapes="Picture_x0020_9" width="200" /><!--[endif]--></span></span><br />
</td> </tr>
</tbody></table>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-4620639832118475002011-07-18T01:23:00.000+07:002011-07-18T01:23:41.148+07:00Syarat Rumah Sehat Dan Indah<div style="text-align: justify;">Pada waktu membangun sebuah rumah impian kita sering hanya berpatokan pada hasil akhir namun perlu juga kita sadari bahwa untuk mendapatkan sebuah rumah impian tidak cukup dengan hanya uang yang banyak tanpa memperhatikan hal-hal apa saja yang terpenting yang tidak boleh kita abaikan dalam membangun</div><a name='more'></a> sebuah rumah impian. Sebelum melangkah lebih jauh dalam membangun sebuah rumah impian di negara kita ini ada faktor yang perlu kita ketahui pula yaitu, sebagaimana kita ketahui bersama bahwa negara kita indonesia berada di daerah beriklim tropis. Iklim, adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda melakukan desain rumah.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYiOHhp_ea-Q7IVxCdKkcPQTbq1lR59PY6qOnAvfIRYE1yCkF1nlcSBulJdL734_gHV2u1vHKmb46q0uDS6ZenESdx8GJm-poSTv6jaxRWAz8uTYHdogMZl9cgHSR2cdFriqFeg6jVr0wW/s1600/2.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYiOHhp_ea-Q7IVxCdKkcPQTbq1lR59PY6qOnAvfIRYE1yCkF1nlcSBulJdL734_gHV2u1vHKmb46q0uDS6ZenESdx8GJm-poSTv6jaxRWAz8uTYHdogMZl9cgHSR2cdFriqFeg6jVr0wW/s400/2.jpg" width="306" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMd3U5x4TThvKrwhVezX73_tdimlGbEtNJ5agfMvSSXaZjjpBEjthhC_5o8jI0_MAJufDcib9wuqjOJM4gwMVdpz4RLvBj8oCetPJtq52IP7NtKQw1pWmn4FcUXJo-36cCjcolFNsaUvm2/s1600/9.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="261" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMd3U5x4TThvKrwhVezX73_tdimlGbEtNJ5agfMvSSXaZjjpBEjthhC_5o8jI0_MAJufDcib9wuqjOJM4gwMVdpz4RLvBj8oCetPJtq52IP7NtKQw1pWmn4FcUXJo-36cCjcolFNsaUvm2/s400/9.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdHvynvsW2HAXFX9Q-1sn5vvz0h44cFo72yOp89xbzDFsU7GxS6C6L4g2EKcYcFz-X1zcmZelrsBreZ6qc0EQWUNppVRTbeZ95sdB104rMwXmNYdHzcf-u6ZXYrlBN1OvhxxPS9zo-mrPr/s1600/12.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdHvynvsW2HAXFX9Q-1sn5vvz0h44cFo72yOp89xbzDFsU7GxS6C6L4g2EKcYcFz-X1zcmZelrsBreZ6qc0EQWUNppVRTbeZ95sdB104rMwXmNYdHzcf-u6ZXYrlBN1OvhxxPS9zo-mrPr/s400/12.jpg" width="400" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk lebih jelas pada kita semua, saya akan berbagi sedikit dari pengalaman saya kepada para pembaca semua tentang apa saja hal-hal yang dimaksud tersebut di atas:</div><br />
<ol><li style="text-align: justify;">Hal yang paling utama adalah lokasi bangunan. Ketika membangun sebuah rumah wajib memperhatikan lokasi bangunan karena sangat berpengaruh dari segala bidang mulai dari gaya bangunan, keindahan, dan masih banyak lagi jadi hal ini harus di perhitungkan secara matang.</li>
<li style="text-align: justify;">Menentukan arah bangunan. hal ini sangat penting karena mempengaruhi berbagai hal dan tidak boleh di sepelekan karena arah rumah yang salah akan mempengaruhi isi yang di dalamnya atau kenyamanan kita dalam menempati rumah itu di kemudian hari.</li>
<li style="text-align: justify;">Kekuatan bangunan. Pada saat ini kekutan sebuah rumah sangat penting terutama di daerah-daerah rawan gempa karena sangat erat hubungannya dengan nyawa manusia yang tinggal di dalamnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Aliran udara yang masuk kedalam rumah sebab rumah yang sehat harus memiliki sirkulasi udara dari dalam keluar dan sebaliknya sehingga tercipta rumah sehat yang indah.</li>
<li style="text-align: justify;">Cahaya yang masuk harus cukup agar rumah tidak lembab sehingga menciptakan suasana rumah yang hangat karena bila cahaya masuk kurang maka akan menimbulkan penyakit. Sumber cahaya ini juga ada dua yaitu dari sinar matahari dan cahaya buatan yang berasal dari listrik atau sejenisnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Memiliki sumber air bersih yang cukup hal ini sangat penting dalam sebuah rumah sebab manusia sangat membutuhkan air mulai dari minum, masak, mencuci, mandi dan masih banyak lagi manfaatnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Luas bangunan sebaiknya cukup sehingga ada ruang gerak dan ruang privasi bagi penghuni.</li>
<li style="text-align: justify;">Pemilihan atap rumah. Atap genteng adalah umum dipakai baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan. Di samping atap genteng adalah cocok untuk daerah tropis juga dapat terjangkau oleh masyarakat dan bahkan masyarakat dapat membuatnya sendiri. Namun demikian banyak masyarakat pedesaan yang tidak mampu untuk itu maka atap daun rumbai atau daun kelapa pun dapat dipertahankan. Atap seng maupun asbes tidak cocok untuk rumah pedesaan, disamping mahal juga menimbulkan suhu panas di dalam rumah.</li>
<li style="text-align: justify;">Fasilitas yang menunjang dan sangat berperan penting terciptanya rumah indah dan sehat seperti hal-hal berikut.</li>
</ol><br />
<br />
<ul><li style="text-align: justify;">Penyediaan air bersih yang cukup,</li>
<li style="text-align: justify;">Pembuangan tinja,</li>
<li style="text-align: justify;">Pembuangan air limbah (air bekas),</li>
<li style="text-align: justify;">Pembuangan sampah,</li>
<li style="text-align: justify;">Fasilitas dapur,</li>
<li style="text-align: justify;">Ruang berkumpul keluarga,</li>
<li style="text-align: justify;">Untuk rumah di pedesaan lebih cocok adanya serambi (serambi muka atau belakang).</li>
</ul><div style="text-align: justify;">10. Ternak sebaiknya di pisahkan dengan jarak yang cukup dari rumah agar tidak menimbulkan penyakit.</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-28928969992743914002011-07-16T12:20:00.000+07:002011-07-16T12:20:49.476+07:00Cara Penataan Kota Yang Baik<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Saat ini di indonesia sedang terjadi pemekaran wilayah terutama hal ini di daerah/kabupaten ataupun kota. Dengan adanya perluasan wilayah atau sering kita sebut dengan istilah pemekaran yang otomatis membentuk sebuah wilayah menjadi sebuah pusat kota yang baru maka perlu di sadari akan tata cara perluasan kota yang</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> baik sehingga akan terlihat lebih indah. Bila membangun sebuah kota tanpa adanya penataan yang baik dan benar bisa membawa dampak yang negatif bagi masyarakatnya terutama dalam hal keindahan kota.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Kota yang baik adalah yang mampu mencukupi warganya akan hunian yang layak serta permukiman yang responsif dan mendorong produktifitas. Saat ini pemetaan kota yang baik masih sulit dilakukan secara menyeluruh, karena masih terbatasnya data dasar perkotaan yang memadai, yang salah satunya adalah melalui peta jalan di dalam rencana tata ruang wilayah (RTRW) kota/perkotaan. Rencana dan program perumahan dan permukiman untuk sebuah kota untuk minimal 20 tahun mendatang harus konkrit tertuang di dalam RTRW, baik tecermin di dalam kebijakan dan strategi penataan kota, pola dan struktur ruang kota, maupun di dalam indikasi program utama pemanfaatan ruang.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Untuk mendapatkan tata kota yang baik seharusnya kita harus bisa memenuhi beberapa syarat agar lebih baik yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ol><li>Sebelum membangun/memperluas sebuah kota harus melakukan perencanana dulu seperti penyelidikan akan potensi kota dan penempatan lokasi kota yang baik</li>
<li>Membuat peraturan tentang perluasan kota</li>
<li>Melakukan pemetaan tentang tata letak bangunan publik dan perumahan sehingga tidak saling timpa tindih.</li>
<li>Penyedian ruang hijau sebagai paru-paru kota</li>
<li>Memperhatikan aspek yang menunjang seperti, lokasi pelabuhan laut, bandara udara, stasiun kereta, terminal bus dan masih banyak lagi.</li>
</ol>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-89473922909107062252011-07-15T00:07:00.000+07:002011-07-15T00:07:55.562+07:00Baja Ringan Sebagai Kontruksi Rangka Atap<div style="text-align: justify;">Dewasa ini perkembangan teknologi membawa perubahan yang sangat besar di bidang konstruksi dan pembangunan infrastruktur. Perkembangan ini sangat positif dalam menjaga kestabilan alam dan ekosistimnya yang terus menerus diperas habis oleh manusia untuk kepentingan pembangunan yang selama in sangat</div><a name='more'></a> bergantung dengan kayu. Berbagai contoh dapat kita temui seperti penggunaan kayu sebagai bahan dasar konstruksi rumah, furniture dan mebel serta accessories yang berkaitan dengan bahan dasar tersebut ternyata membutuhkan kayu-kayu yang bagus dan baik. Kayu yang bagus tersebut ternyata juga berasal dari pohon-pohonan yang juga berfungsi sebagai paru-paru dunia karena dapat mendaur ulang polusi-polusi yang dihasilkan oleh manusia itu sendiri. Maka kita dapat sedikit bersyukur bahwa beberapa teknologi baru dapat membantu mengurangi penggundulan Hutan yang merupakan paru-paru dunia ini. Hal ini terlihat pada perkembangan penggunaan bahan konstruksi atap yang tidak hanya menggunakan kayu saja tapi sebagian besar pembangunan kontrukis atap sekarang ini menggunakan rangka baja sehingga hal ini yang membantu kita dalam menjaga ketersedian pohon/kayu yang saat ini gencar di lakukan sosialisasi oleh pemerintah untuk menghadaopi pemanasan global. Perkembangan pada bidang ini sebenarnya sudah lama dilakukan oleh para ahli konstruksi, tetapi pada waktu sebelumnya masyarakat belum mengenal atau belum memperdalam pengetahuan akan konstruksi baja ringan yang ternyata mempunyai sifat lebih efisien daripada menggunakan bahan dasar rangka kayu sebagai penopang konstruksi atap rumah mereka.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Secara umum kerugian dalam penggunaan Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan tidak ada, hanya kerugian yang sering terjadi dilapangan disebabkan oleh satu faktor yaitu: Jasa dalam pemasangan, maksud kerugian dalam bidang jasa ini adalah:</div><div style="text-align: justify;">“ Adanya kekurang mampuan/ Frofesionalisme Tim jasa pemasangan, dalam memasang dan menggunakan ketebalan bahan yang sudah ditentukan dengan ketentuan Konstruksi, dan kecerobohan oleh tim jasa pemasangan sehingga dapat menyebabkan, Konstruksi miring, bengkok bahkan dapat mengakibatkan ambruk/ roboh. Oleh sebab itu, Konsumen/ pengguna Konstruksi Rangka Atap Baja Ringan harus waspada dan berhati-hati dalam mencari tim jasa Pemasangan agar tidak terjadi kejadian yang serupa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan dalam hal keuntungan pemakaian baja ringan ini sangat banyak, karena mengingat di era sekarang ini untuk penggunaan kayu sangat dibutuhkan dalam segala aspek, tetapi tidak diiringi dengan penanaman kembali sehingga, semakin lama keberadaan kayu semakin punah, dengan kepunahan itu mengakibatkan nilai harga jual dan beli sangat tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap bahan konstruksi yang digunakan pada rumah anda pasti mempunyai kelebihan dan kekurangannya baik dari kekuatan, estetika bentuk atau hal lainnya. Seperti halnya dalam penggunaan rangka atap baja pada rumah anda. Konstruksi baja ringan ini sudah mengalami uji coba dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli bertahun-tahun dan telah lolos uji kekuatan serta lolos pengujian hal-hal lainnya yang berhubungan dengan keselamatan manusia. Jika kita perbandingkan dengan struktur atap konvensional yaitu rangka atap dengan bahan dasar kayu, maka penggunaan rangka atap baja ringan akan mempunyai perbandingan yang berbeda dari segi cara pandang setiap penggunanya, mungkin bisa dikatakan tergantung akan lokasi dan biaya produksi untuk mendatangkan material tersebut. Kelemahan atap baja ringan dibandingkan dengan konstruksi atap kayu seperti dalam hal terhadap suhu yang cenderung menyerap panas lebih banyak dibandingkan dengan kayu dan hal itu juga bergantung terhadap lokasi rumah, yaitu pada daerah iklim tropis atau bukan tropis.</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-12895183145452333472011-07-13T00:18:00.000+07:002011-07-13T00:18:24.247+07:00Konsep Desain Embung Berdasarkan Aspirasi Masyarakat<div style="text-align: justify;">Sumberdaya air merupakan sistem yang dinamis dan kompleks. Persoalan pengelolaan sumberdaya air menyangkut berbagai aspek antara lain aspek fisik sumberdaya, aspek subyek (SDM), tatanan kerja, tatanan organisasi, peraturan, sarana prasarana, finansial, perencanaan, pelaksanaan, operasi pemeliharaan, danevaluasi.</div><a name='more'></a> Dari aspek fisik sumberdaya air yang dikelola meliputi sumberdaya air atmosferik (air hujan), sumberdaya air permukaan sumberdaya air bawah permukaan dan sumberdaya lahan. Air permukaan sendiri terdiri dalam bentuk air sungai, rawa, waduk, embung dan sebagainya. Sedangkan air bawah permukaan dapat berupa air bawah permukaan dangkal (unconfined aquifer), dan air bawah permukaan dalam (confined aquifer). Masing-masing jenis sumberdaya tersebut merupakan variabel yang saling berpengaruh (dependent variabel).<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Aspek subyek (SDM) berkaitan dengan pengelola, pengguna dan pemanfaat sumberrdaya air. Pengelola sumberdaya air dapat berupa berbagai instansi, badan hukum, kelompok dan perorangan dari level pusat sampai dengan desa. Dari aspek pemanfaatannya, sumberdaya air dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, antara lain air baku, irigasi, industri, perikanan, konservasi, navigasi dsb. Dari aspek sosial budaya ditemui adanya kenyataan bahwa pemahaman masyarakat mengenai sumberdaya air sangat beragam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Konverensi internasional tentang Water and the Environment : Development Issues for the 21 st Centuri di Dublin, merumuskan 4 prinsip perlunya pengembangan dan manajemen terpadu sumberdaya air secara holistik atau ekologis. Prinsip kedua adalah pendekatan partisipatif dengan cara melibatkan pengguna air (dalam hal ini masyarakat) dalam proses pembangunan, meningkatkan kesadaran bersama pelaku, menggalang kemitraan dan mengefektifkan pengambilan keputusan maupun perencanaan pada tingkat paling bawah (grassroot level). Prinsip ketiga adalah pentingnya peran perempuan yang seringkali memiliki peran sentral berurusan dengan kebutuhan air di tingkat rumah tangga. Prinsip keempat adalah berkaitan dengan nilai ekonomis air yang perlu dilihat sebagai barang yang memiliki nilai sehingga perlu dihemat agar dapat terjangkau oleh masyarakat dan dikelola agar lestari serta berkelanjutan. </div><div style="text-align: justify;">Oleh karena itu dalam pengembangan sumberdaya air diperlukan manajemen yang tepat guna. Selanjutnya dijelaskan bahwa masyarakat sesungguhnya memiliki potensi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, kadang memerlukan kerjasama dengan pihak lain. Asumsi ini tercermin dalam prinsip-prinsip Participatory Rural Apraisal berikut ini. </div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Belajar dari pengalaman masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Berbuat bersama dan berperan setara.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Menyeimbangkan atau mengurangi bias</div><div style="text-align: justify;">4.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Membuka kesadaran baru</div><div style="text-align: justify;">5.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Penemuan dan membangun rasa percaya diri.</div><div style="text-align: justify;">6.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Solidaritas dan membangun kemitraan.</div><div style="text-align: justify;">7.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Memperkaya pengetahuan dan budaya lokal.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan paparan tersebut di atas maka kebijakan yang disusun yang di dalamnya termasuk desain pengembangan embung dibuat dengan melibatkan masyarakat secara aktif sebagai mitra. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menjaring aspirasi / masukan / keinginan masyarakat sekitar embung dalam penentuan desain pengembangan embung.</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-33784604590642627232011-07-11T04:26:00.000+07:002011-07-11T04:26:45.884+07:00Tujuan Pembuatan Bangunan Sungai<div style="text-align: justify;">Suatu bangunan sungai dapat ditunjukan untuk berfungsi lebih dari satu macam. Selain fungsinya yang bermacam-macam bangunan sungai ini juga memiliki keguanan yang sangat banyak untuk masyarakat dalam membantu ekonomi, bahkan sektor usaha. sebagai contoh, bendungan sungai berupa bendungan dapat</div><a name='more'></a> ditujukan untuk berfungsi sebagai:<br />
<div style="text-align: justify;">1. Pengendalian banjir</div><div style="text-align: justify;">2. Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)</div><div style="text-align: justify;">3. Irigasi baik untuk sawah-sawah masyrakat sekitar lokasi</div><div style="text-align: justify;">4. Perikan dengan membangun tambak-tambak ikan</div><div style="text-align: justify;">5. Serta sebagai objek wisata.</div><div style="text-align: justify;">Fungis bangunan bendungan pada umumnya dimaksudkan untuk menaikkan elevasi muka air yang sekaligus dimaksudkan untuk mempertahankan elevasi dasar sungai di sebelah hulu bendung, yang selanjutnya dibelokkan untuk suatu keperluan pemanfaatan air, misalnya irigasi atau pengglontoran. Hal yang harus perhatikan adalah pengaruh bendungan yang timbul di sebelah hulu bendung. Bangunan sungai lainnya yang sering dibuat untuk melengkapi kontruksi bendung adalah bangunan tunggal.</div><div style="text-align: justify;">Bangunan pengendali dasar sungai pada prinsipnya ditujukan untuk mempertahankan elevasi dasar sungai yang ada di sebelah hulu bangunan tersebut, dengan demikian tidak ada tujuan untuk menaikkan elevasi muka air. Masalah hidrolika yang perlu diperhatikan dalam perencanaan bangunan tersebut adalah gerusan lokal yang ada di sebelah hilirnya, yang pada taraf tertentu dapat membahayakan kontruksi bangunannya sendiri ataupun tebing -tebing sungai yang ada di sekitar bangunan.</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-44429693990876449522011-07-09T02:27:00.001+07:002011-07-09T03:05:55.777+07:00Struktur Portal<div style="text-align: justify;">Dewasa ini pengujian model di bidang struktur (struktur modeling) banyak di lakukan karena hasilnya sangat membantu dalam bidang penelitian/riset, perancangan dan pengajaran ilmu. Disamping itu untuk kondisi struktur yang kompleks ataupun sangat kompleks, baik geometrinya maupun kondisi batasnya, dimana</div><a name='more'></a>metode analitik ataupun numerik tidak/belum tersedia, maka penyelesaian model test adalah satu-satunya jawaban. Dalam penelitian ini model yang diuji adalah modal portal dengan dan tanpa bracing.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Struktur rangka kaku/portal (rigih frame) adalah struktur yang terdiri atas elemen-elemen linear, umumnya balok dan kolom, yang saling dihubungkan pada ujung-ujungnya oleh joints (titik hubung) dengan kaku yang dapat mencegah rotasi relatif diantara elemen struktur yang dihubungkanya (schodek, 1999). Dengan demikian, elemen struktur tersebut menerus pada titik hubung itu. Struktur rangka kaku adalah statis taktentu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Berdasarkan geometrik virtikalnya portal dapat dibedakan menjadi portal simetris dan portal asimetris. Struktur portal asimetris tidak mempunyai cerminan yang sama jika diberikan sumbu tengah yang membagi portal tersebut. Untuk menganalisis sebuah pertal asimetris menggunakan ukuran model yang utuh sehingga membutuhkan ketelitian dan waktu yang agak lama penggunaan data yang lengkap pada tiap segme portal dan proses analisis yang lebih panjang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Struktur portal di pengaruhi oleh gaya internal dan gaya eksternal. Gaya internal merupakan kekakuan struktur tersebut terhadap gaya eksternal, dalam hal ini mengenai elastisitas bahan dan momen inersia. Elastisitas (E) dinyatakan seperti persamaan (1) (berdasarkan hukum Hooke) dengan satuan Kg/cm2 dan momen inersia (I) dimensi persegi seperti persamaan (2) dengan satua cm4.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>E = <u> f (tegangan)</u></div><div style="text-align: justify;"> <span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif; font-size: 16px; line-height: 18px;">ԑ (regangan)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> </div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>I = <u> 1 </u> .b . <span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 18px;">h</span><span class="Apple-style-span" style="font-family: 'Times New Roman', serif; font-size: 16px; line-height: 18px;"><sup>3</sup></span></div><div style="text-align: justify;"> 12</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-69845989706853928362011-07-09T02:18:00.000+07:002011-07-09T02:18:02.160+07:00Pengaruh Gempa Bumi<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Gempa bumi adalah yang dimana terjadi getaran pada permukaan bumi akibat adanya pelepasan energi secara tiba-tiba dari pusat gempa. Perlu di ketahui bahwa wilayah indonesia adalah daerah yang sangat rawan akan gempa, ini terbukti dengan adanya pembagian wilayah gempa berdasarkan kekuatannya yang periode</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> ulangnya rata-rata 500 tahun. Gempa bumi merupakan bencana alam yang terjadi secara tiba-tiba danterjadi akibat pergesern lempengan bumi(kerak bumi). Ketika pergeseran ini terjadi, timbul getaran yang di sebut gelombang seismik. Gelombang ini menjalar menjauhi fokus gempa ke segala arah di dalam bumi. Ketika mencapai permukaan bumi, gelombang ini berubah menjadi gaya yang mampu erusak bangunan yang ada di atasnya.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pengaruh dari terjadinya gaya gempa terhadap bangunan salah satunya adalah bangunan tersebut akan mengalami goyangan (Sidesway) yang menghasilkan simpangan pada tiap tingkatnya yang berlangsung secara berulang-ulang. Dan jika jarak sampingannya melebihi batas layan dari struktur tersebut, maka akibatnya keruntuhan bangunan. Terjadinya simpangan salah satunya dipengaruhi oleh kekuatan struktur tersebut, semakin kaku sebuah struktur maka sampingannya semakin rendah dan kinerjanya semakin baik terhadap gaya gempa. Penggunaan pengaku lateral merupakan solusi terbaik dalam merendam gaya gempa, dalam hal ini yang digunakan adalah Bracing (pengaku diagonal)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Bedasarkan beberapa teori gempa terjadi karena Runtuhnya gua-gua besar yang berada di bawah pemukaan tanah, tambrakan meteor pada permukaan bumi, Letusan gunung merapi dan kegiatan tektonik. Dari berbagai teori yang telah di kemukakan, maka teori lemeng tektonik adalah yang dianggap paling tepat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Berdasarkan pengaruhnya terhadap struktur, gaya gempa adalah arah vertikal hanya sedikit mengubah gaya gravitasi yang bekerja pada struktur yang umumnya direncanakan terhadap gaya vertikal dengan faktor keamanan yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, struktur jarang runtuh akibat gaya gempa vertikal. Sebaliknya gaya gempa horizontal bekerja pada titik-titik yang lemah pada struktur yang tidakcukup kuat dan akan menyebabkan keruntuhan. Untuk medristribusikan gaya gempa terhadap bangunan, digunakan metode statik ekivalen seperti pada persamaan berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Fi = <u>Wi.hi </u> .V </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span> S Wi.hi</span></div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-83322898296004867362011-07-07T05:53:00.000+07:002011-07-07T05:53:43.204+07:00Bendungan Berdasarkan Fungsinya<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Dewasa ini kita sudah sering mendengar yang namanya bendungan bahkan mungkin di antara para pembaca sudah ada yang sering melihat dan menikmati manfaat dari adanya sebuah bendungan. Bendungan juga memiliki kegunaan yang sangat banyak bagi masyrakat, terutama yang berda di sekitar daerah bendungan</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> sehingga dapat memanfaatkanya sebagai sumber pengairan di sawah-sawah, PLTA, PDAM, sebagai lokasi pembuatan tambak dan masih banyak lagi.</span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Namun berdasarkan fungsinya bendungan terbagi atas delapan tipe yaitu:</span></div><br />
<ol><li style="text-align: justify;">Bendungan Pengelak pendahuluan (Primary cofferdam, dike) adalah bendungan yang pertama-tama di bangun di sungai pada waktu debit air rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi kering yang memungkinkan pembangunan secara teknis.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan pengelak (cofferdam) adalah bendungan yang di bangun sesudah selesai bendungan pengelak pendahulu sehingga rencana bendungan utama menjadi kering yang memungkinkan pembangunan secara teknis.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan utama (main dam) adalah bendungan yang di bangun untuk memenuhi satu atau lebih tujuan tertentu.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan Sisi (high level dam) adlah bendungan yang terletak di sebelah sisi kiri atau sisi kanan bendungan utama yang tinggi puncaknya juga sama. ini di pakai untuk membuat proyek seoptimal-optimalnya, artinya dengan menambah tinggi pada bendungan utama di peroleh hasil yang sebesar-besarnya, biar pun harus menaikkan sebelah sisi kiri atau kanan. Biaya yang dipakai untuk menakkan tinggi air masih ekonomis debanding dengan hasil besar yang di peroleh.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan di tempat rendah (saddle dam) adalah bendungan yang terletak di tepi waduk yang jauh dari bendungan utama yang di bangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk sehingga air waduk tidak mengalir kedaerah sekitarnya.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan limbah industri (industrial waste dam) adalah bandungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan limbah yang berasal dari industri.</li>
<li style="text-align: justify;">Bendungan pertambangan (mine talling waste dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan hasil galian pertambangan dan bahan pembuatnya pun berasal dari hasil galian pertambangan juga.</li>
<li style="text-align: justify;">Tanggul adalah bendungan yang terletak di sebelah sisi kir atau kanan bendungan utama yang tinggi maksimalnya hanya 5 m, dengan panjang puncaknya maksimal 5 kali tingginya.</li>
</ol>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-70755755417051395242011-07-07T05:11:00.001+07:002011-07-07T05:12:56.804+07:00Faktor Penentu Pemilihan Tipe Bendungan<div style="text-align: justify;">Pada saat membangun sebuah bendungan ada banyak sekali kendala yang di hadapi terutama hal ini terjadi bagi orang-orang yang kurang menguasai bidang ini, sehingga dalam menetukan sebuah tipe bendungan yang di gunakan sering tidak sesuai dengan keadaan yang diharapkan di lapangan. Ketika membangun sebuah<br />
<a name='more'></a> bendungan kita tidak boleh sembarangan menentukan tipe/model bendungan yang akan kita gunakan karena akan berakibat sangat fatal yang akan membuat bendungan menjadi sumber bancana terhadap lingkungan sekitar.</div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Untuk itu di saat merencanakan pembangunan bendungan kita harus memperhatikan beberapa faktor yang menentukan di dalam pemilihan tipe bendungan, walau masing-masing ada kalanya saling bertentangan satu dengan yang lainnya. Apabila terjadi masalah yang demikian kita harus bisa memilih lebih dari tiga alternatif kemudian kita bandingkan mana pilihan yang paling menguntungkan diantara semua itu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Faktor-faktor penting itu ada beberapa poin yaitu:</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><ol><li style="text-align: justify;">Tujuan Pembangunan bendungan</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan klimatologi lokasi pembangunan</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan hidrologi lokasi pembangunan</li>
<li style="text-align: justify;">Ketersediaan bahan bangunan di lokasi pembangunan</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan topografi setempat</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan di daerah genangan</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan geologi lokasi pembangunan</li>
<li style="text-align: justify;">Keadaan lingkungan setempat</li>
<li style="text-align: justify;">Keperluan untuk pengoperasian waduk</li>
<li style="text-align: justify;">Hubungan dengan bangunan pembantu (pelimpah, pengambilan, pengeluaran)</li>
<li style="text-align: justify;">Biaya proyek.</li>
</ol><div style="text-align: justify;">Bila selalu memperhatikan beberapa poin tersebuat diatas maka proyek bendungan anda akan jauh dari masalah.</div><div style="text-align: justify;">Semoga Sukses...!!!!!!!!!!!</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-63349688640074718122011-07-06T05:51:00.000+07:002011-07-06T05:51:01.037+07:00Pembagian Tipe Bendungan Berdasarkan Ukuran dan Penggunaannya<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Banyak orang yang sudah menganal yang namanya bendungan terutama di daerah-daerah yang memanfaatkan bendungan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air maupun sebagai PDAM dan masih banyak fungsi lainnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak terdapat bendungan yang ukurannya berbeda-beda serta</span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> fungsinya. Bendungan sendiri bisa di bagi dalam berbagai tipe berdasarkan kuran dan pengunananya.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pembagian tipe bendungan berdasarkan ukuranya ada dua tipe, yaitu bendungan besar dan bendungan kecil.</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">1. Bendung besar (large dams)</span><br />
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Menurut ICOLD definisi bendungan besar adalah:</span><br />
<br />
<ul><li>Bendungan yang tingginya lebih dari 15 m, di ukur dari bagian terbawah pondasi sampai ke puncak bendungan.</li>
<li>Bendungan antara 10 m sampai 15 m dapat juga di sebuat bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria berikut :</li>
</ul><ol><li>Panjang puncak bendungan tidak lebih dari 500 m</li>
<li>kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">m<sup>3</sup></span></li>
<li>Debit banjir maksimal yang di perhitungkan tidak kurang dari 2.000 <span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">m<sup>3 </sup></span><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">/dt</span></li>
<li><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus padapondaisnya</span></li>
<li><span style="font-family: "Calibri","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%; mso-ansi-language: EN-US; mso-ascii-theme-font: minor-latin; mso-bidi-font-family: "Times New Roman"; mso-bidi-language: AR-SA; mso-fareast-font-family: "Times New Roman"; mso-fareast-language: EN-US; mso-fareast-theme-font: minor-fareast; mso-hansi-theme-font: minor-latin;">Bendungan tidak di desain seperti biasanya (unusual desing)</span></li>
</ol><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">2. Bendungan kecil (small dams, weir, bendung)</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai bendungan besar di sebut bendungan kecil.</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;"><br />
</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Pembagian tipe bendungan berdasarkan penggunaannya ada tiga yaitu:</span></span></div><div><ul><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18px;">Bendungan untuk membentuk waduk (storage dams) bendungan yang di bangun untuk membentuk waduk untuk menyimpan air pada waktu kelebihan agar dapat di pakai pada waktu di perlukan.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18px;">Bendungan penangkap/pembelot air (diversion dams) adalah bendungan yang di bangun agar permukaan air lebih tinggi sehingga dapat mengalir masuk ke dalam saluran air atau terowongan air. Apabila bukan termasuk bendungan besar di sebut bendungan penangkap </span><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18px;">(diversion dams) banyak di gunakan untuk irigasi dan penyediaan air untuk industri.</span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif; line-height: 18px;">Bendungan untuk memperlambat jalannya air (detension dams) adalah bendungan yang di bangun untuk memperlambat aliran sehingga dapat mencegah terjadinya banjir besar. masih dapat lagi di bagi menjadi 2 yaitu: </span></li>
</ul><div><ol><li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Untuk menyimpan air sementara dan dialirkan kedalam saluran air di bagian hilir.</span></span></li>
<li><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Untuk menyimpan air selama mungkin agar dapat meresap di daerah sekitarnya.</span></span></li>
</ol><div><span class="Apple-style-span" style="font-family: Calibri, sans-serif;"><span class="Apple-style-span" style="line-height: 18px;">Apabila tujuannya di gunakan untuk menangkap lumpur dan pasir di sebuat debris dam, check dam atau sabo dam. </span></span></div></div></div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-82040733371945928012011-07-04T02:00:00.000+07:002011-07-04T02:00:50.099+07:00Kawasan Lindung<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Yang dimaksud kawasan lindung adalah kawasan dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan nilai sejarah, serta budaya bangsa guna kepentingan pembangunan yang bereklanjutan. Pengelolaan kawasan ini bertujuan untuk menjaga kelestarian</span></div><a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> seluruh sumberdaya yang ada serta mencegah terjadinya kerusakan lingkungan hidup. </span><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Pengembangan kawasan lindung mencakup (1) Kawasan Perlindungan terhadap Kawasan Bawahannya, (2) Kawasan Perlindungan Setempat yang terdiri dari kawasan Sempadan Pantai, Sempadan Sungai, Perlindungan Mata Air/Sumber Air dan Perlindungan Waduk, (3) Kawasan Cagar Budaya dan/atau Ilmu Pengetahuan dan (4) Kawasan Rawan Bencana</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Kawasan Sempadan Sungai adalah kawasan sepanjang tepi sungai (sungai buatan) yang mempunyai manfaat penting untuk mempertahankan kelestarian fungsi sungai, dengan ketentuan sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">1. Sungai bertanggul di luar kawasan perkotaan ditetapkan 5 meter di sebelah luar sepanjang kaki luar tanggul</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">2. Sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan ditetapkan 3 meter di sebelah luar sepanjang kaki luar tanggul</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">3. Sungai tidak bertanggul di luar kawasan perkotaan:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>sungai besar dengan luas DAS >= 500 km2 ditetapkan 100 meter dihitung dari tepi sungai,</li>
<li>sungai kecil dengan luas DAS < 500 km2 ditetapkan 50 meter dihitung dari tepi sungai , </li>
</ul><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">4. Sungai tidak bertanggul di dalam kawasan perkotaan:</span></div><div style="text-align: justify;"></div><ul><li>sungai dengan kedalaman < 3 meter, sempadan ditetapkan 10 meter dari tepi sungai,</li>
<li>2)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>sungai dengan kedalaman 3 – 20 meter, sempadan ditetapkan 15 meter dari tepi sungai,</li>
<li>3)<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>sungai dengan kedalaman > 20 meter, sempadan ditetapkan 30 meter dari tepi sungai,</li>
</ul><br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">5. Sungai tidak bertanggul yang berbatasan dengan jalan, sempadannya adalah tepi bahu jalan dengan ketentuan konstruksi dan penggunaan jalan harus menjamin bagi kelestarian dan keamanan sungai serta bangunan sungai.</span></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-31578314771686040452011-07-04T01:49:00.001+07:002011-07-04T01:49:25.860+07:00Desain Embung<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Tujuan pekerjaan Perencanaan Penyediaan Air Baku adalah untuk menampung limpasan air hujan yang jatuh pada daerah tangkapan hujan selama musim hujan sehingga dapat dimanfaatkan pada musim kemarau bagi masyarakat di sekitar telaga. Cadangan air dapat dimanfaatkan untuk air minum, mandi, cuci, mandi / minum</span><br />
<a name='more'></a><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"> hewan, recharge air tanah maupun kemungkinan pemanfaatan air untuk irigasi</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Perlu juga di ketahui pada saat melakukan desai embung/telaga kita harus memperhatikan sasaran yang harus dicapai oleh seorang perencana dalam menangani pekerjaan detail desain embung seperti sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Melakukan kajian pemanfaatan air di embung termasuk konsumsi air rata-rata tiap hari.</li>
<li>Analisis Hidrologi, yang meliputi aliran masuk (air hujan, mata air maupun sungai), out flow, kapasitas tampungan embung yang diharapkan, loses (resapan atau penguapan) dan design flood.</li>
<li>3.Membuat perencanaan design bangunan utama (tubuh bendungan), peluap, Blanked (lapis kedap air) dan bangunan pelengkap struktur embung.</li>
<li>4.Membuat perencanaan bangunan fasilitas umum yang dibutuhkan oleh masyarakat pemakai embung, agar pemanfaatan air embung tidak merusak atau mengganggu kelestarian embung. </li>
<li>5.Melakukan kajian konservasi lahan di daerah tangkapan air hujan (catchment area) guna menghindari permasalahan erosi yang berlebihan yang dapat mengakibatkan pendangkalan embung.</li>
</ul></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">manfaat dari sasaran yang akan dicapai dengan dilakukannya pekerjaan ini antara lain adalah :</span></div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Mendapatkan solusi terbaik untuk perencanaan detail desain embung di tiap-tiap lokasi yang telah ditetapkan,</li>
<li>Mendapatkan data anggaran biaya yang dibutuhkan untuk rehabilitasi embung</li>
<li>Meningkatkan kualitas penanganan air bersih kepada masyarakat dalam mengatasi terjadinya masalah kekeringan</li>
</ul></div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-38204271103134078392011-07-01T02:12:00.001+07:002011-07-01T02:19:17.319+07:00Nasib Hantu Negara Kita<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Penderitaan penduduk Indonesia bukan hal yang baru lagi kita ketahui</span></span>, sudah menjadi rahasia umum bahkan dunia Internasional juga sudah mengetahuinya. Saya sedikit bercerita kepada para pembaca walau dengan sedikit menggelitik semuanya saat membaca ini. Sangking miskinnya negara ini bukan hanya manusia yang<br />
<a name='more'></a> sengsara tapi para penghuni dunia lain pun yang berasal dari negara ini sebelumnya juga menderita di alam sana. Singkat kata saya mulai saja bercerita, perlu di ketahui bahwa perekonomian suatu negara bukan hanya di lihat dari pendapatan penduduknya yang masih hidup saja, tapi juga nasib warga negara yang sudah mati pun perlu di pertimbangkan. Bila anda tidak percaya coba bandingkanlah nasib para hantu dari beberapa negara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">DRAKULA yang berasal dari inggris atau benua Eropa mengenakan jas mewah, berambut rapi karna selalu di sisir, bepenampilan seperti orang yang berpendidikan tingggi, dan bertempat tinggal di kastil yang megah mungkin di negara kitapun tidak ada tempat seperti ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">VAMPIR yang berasal dari Cina mengenakan pakain adat bangsawan Cina, Perhiasan yang banyak seperti kalung dan giok, dan bertempat tinggal di Kuil bahkan di Istana kerajaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Nah coba kita bandingkan dengan,</div><div style="text-align: justify;">KUNTILANAK yang berasal dari Indonesia yang hanya mengenakan pakain daster putih oblog tanpa perhiasan apa pun, lingkaran mata hitam karna kurang tidur, muka pucat karna bertahun-tahun tidak makan, rambut panjang tidak terurus sama sekali, dan bertempat tinggal di gedung-gedung tua yang sudah ngak layak huni lagi/di pepohonan besar/ lorong-lorong gelap karna listrik di putus oleh PLN sebab tidak sanggup bayar tagihan. Sungguh sangat memprihatinkan kemiskinan negara ini sampai-sampai para HANTU sekalipun miskin, apakah pemerintah tidak ada perhatian sedikitpun pada warganya yang sudah begitu tersiksa oleh perbuatan para pemimpin yang korup dan mementingkan diri sendiri...........??????????</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-53593161575556132942011-06-30T03:35:00.000+07:002011-06-30T03:35:48.194+07:00Perhitungan Dengan Metode Rasional<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Dalam perhitungan debit desain berdasarkan metode rasional, ada beberapa asumsi yang dipakai, yaitu:<br />
1. Debit aliran yang dihasilkan dari sembarang intensitas hujan mencapai maksimum bilamana intensitas hujan ini berlangsung selama lebih lama dari waktu tiba banjir.</span></div><a name='more'></a><br />
<div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">2. Kekerapan debit maksimum sama dengan kekerapan intensitas hujan untuk lamanya hujan tertentu.</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">3. Hubungan debit maksimum dengan luas DAS (daerah aliran sungai) sama dengan hubungan antara lamanya hujan dengan intensitas hujan.<br />
4. Koefisien aliran sama untuk berbagai kekerapan<br />
5. Koefisien aliran sama untuk semua hujan pada suatu DAS<br />
</span></div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><span style="font-size: small;">Debit desain metode rasional dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:<br />
Q = 0,278 x C x I x A<br />
<br />
dengan :<br />
Q = debit puncak banjir (m3/det)<br />
C = koefisien aliran<br />
I = intensites hujan selama waktu tiba banjir (mm/jam)<br />
A = luas DPS (km2), diukur dari peta topografi<br />
<br />
Koefisien aliran diperkirakan dengan Tabel Mononobe. Apabila tersedia data aliran koefisien aliran dapat ditentukan dengan membandingkan antara aliran langsung yang diakibatkan oleh hujan pada suatu periode banjir dengan jumlah curah hujan rata-rata pada DAS yang </span><span style="font-size: small;"><br />
</span></div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-72940889610489914822011-06-30T03:19:00.001+07:002011-06-30T03:19:32.511+07:00Perhitungan Kapasitas Tampungan Embung/telaga Berdasarkan Topografi<div style="text-align: justify;">Pada umumnya telaga teletak pada lembah dikelilingi perbukitan, baik perbukitan yang berbentuk kerucut maupun perbukitan memanjang, oleh sebab keadaan tersebut maka kapasitas tampungan telaga sangat potensial untuk diperbesar. Salah satu cara yang paling sederhana untuk memperbesar kapasitas tampungan adalah</div><a name='more'></a>dengan memperluas genangan kolam tampungan, jika kondisi topografi di sekeliling kolam tampungan memungkinkan tanpa harus membuat tanggul.<br />
Cara perhitungan kapasitas tampungan embung/telaga berdasarkan kondisi topografi adalah dengan melakukan analisa kondisi topografi hasil pengukuran yang sudah dilakukan, selanjutnya ditentukan ketinggian tertentu yang dapat dioptimalkan sebagai perluasan kolam tampungan. Selanjutnya dengan cara yang sama pada perhitungan kapasitas tampungan eksisting, maka jumlah air yang dapat ditampung berdasarkan kondisi topografi dapat diketahui.ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-64834439212359786722011-06-30T02:52:00.002+07:002011-06-30T02:56:32.872+07:00Analisa Data Krimatologi<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;">Analisa data klimatologi diperlukan untuk memperoleh nilai evapotranspirasi potensial dan nilai evaporasi pada kolam tampungan embung. Evapotranspirasi potensial adalah jumlah air yang dapat diuapkan bila ketersediaan air permukaan dan bawah permukaan dianggap berlebihan serta permukaan tanah tertutup tanaman tertentu.</span></span></div><a name='more'></a><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"> Hal ini dibutuhkan sebagai masukan untuk perhitungan debit bulanan. Sedangkan evaporasi digunakan untuk perhitungan kapasitas tampungan telaga. Kedua parameter tersebut diperlukan dalam menghitung debit rata-rata bulanan.</span></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
Data yang diperlukan adalah data lama penyinaran matahari harian, data kecepatan angin rata rata harian, data kelembaban udara dan data suhu rata-rata harian. Keseluruhan data tersebut dianalisa untuk mendapatkan nilai rata rata evapotranspirasi potensial bulanan dan nilai rata rata evaporasi bulanan.</span></span> Dalam analisa klimatologi pada pekerjaan ini dipergunakan data klimatologi stasiun klimatologi Playen untuk embung yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul dan Stasiun Klimatologi Wates serta Stasiun Klimatologi Plambongan untuk embung yang berlokasi di Kabupaten Kulonprogo.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"></span></span><span style="font-family: inherit;"><span style="font-size: small;"><br />
Perhitungan nilai evapotranspirasi potensial dilakukan dengan metode Penman, yang selanjutnya oleh karena luas daerah tangkapan hujan yang relatif kecil dan kemiringan lereng besar, maka nilai evapotranspirasi kurang berpengaruh. Oleh karena itu nilai evapotranspirasi dapat direduksi. Besarnya reduksi ditentukan berdasarkan grafik hubungan antara hujan bulanan dan koefisien runoff pada bulan-bulan musim hujan.</span></span></div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-3741772361738426972011-06-28T00:58:00.001+07:002011-06-30T02:58:54.736+07:00Pembukaan Lahan Baru Dengan Alat Berat<div style="text-align: justify;">Pembukaan lahan baru adalah sebuah tahapan yang paling awal dalam pengerjaan sebuah proyek apapun. Ketika melakukan pembukaan lahan baru ada dua cara yang sering di gunakan yaitu dengan pembakaran dan penggunaan alat alat berat. Melakukan pekerjaan ini dengan cara pembakaran sangatlah</div><a name='more'></a> tidak baik karna akan merugikan bila di tinjau dari aspek lingkungan, sehingga cara seperti ini sudah mulai di larang oleh pemerintah maupun instansi yang terkaitan.<br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat resiko pembukaan lahan baru dengan pembakaran sanagt besar, maka saat ini banyak yang melakukannya dengan penggunaan alat berat. Tapi perlu di ingat pemakaina alat berat di tinjau dari sisi ekonomi biayanya sangat besar, jadi perlu di pertimbangkan apa saja yang di pakai saat pembukaan lahan baru nantinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Alat alat berat yang di gunakan dalam pembukaan lahan baru:</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPR2HgJCK_0R7Q6JemqjZORIWvhyphenhyphen-dgm-F0O3leJodclah-MmYSIBck9NGLKIqIoFTQydLS5lLY2YzrLxiJABOJtVUikKHMIg6AMotOKH8amZbZ9vP2wv8-1CZB0V96__T8WlurTDIeWt/s1600/dozer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPR2HgJCK_0R7Q6JemqjZORIWvhyphenhyphen-dgm-F0O3leJodclah-MmYSIBck9NGLKIqIoFTQydLS5lLY2YzrLxiJABOJtVUikKHMIg6AMotOKH8amZbZ9vP2wv8-1CZB0V96__T8WlurTDIeWt/s200/dozer.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQPR2HgJCK_0R7Q6JemqjZORIWvhyphenhyphen-dgm-F0O3leJodclah-MmYSIBck9NGLKIqIoFTQydLS5lLY2YzrLxiJABOJtVUikKHMIg6AMotOKH8amZbZ9vP2wv8-1CZB0V96__T8WlurTDIeWt/s1600/dozer.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><span class="Apple-style-span" style="color: black;"><b><i><u>Buldoser</u></i></b></span><span class="Apple-style-span" style="color: black;"> alat ini biasa di pakai untuk pembukaan tahap awal seperti membersihkan lahan dari semak atau pepohonan.</span></a></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVs79NXEZBivG9PC-rHRVC1HLwqbqERtTOE-9d8nwPBYD3eaCrnJZg9Rdk1t3PHyv0MQ3pM_sOFoGRakkJkrSc6S-444Lw840ZJEQsQgM4ZgidBvY6nUQ86jOsk69McZFfjiKZimmgsLCi/s1600/loaderz.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="109" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVs79NXEZBivG9PC-rHRVC1HLwqbqERtTOE-9d8nwPBYD3eaCrnJZg9Rdk1t3PHyv0MQ3pM_sOFoGRakkJkrSc6S-444Lw840ZJEQsQgM4ZgidBvY6nUQ86jOsk69McZFfjiKZimmgsLCi/s200/loaderz.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><u style="font-style: italic; font-weight: bold;"><br />
</u></div><div style="text-align: justify;"><u style="font-style: italic; font-weight: bold;"><br />
</u></div><div style="text-align: justify;"><u style="font-style: italic; font-weight: bold;">Wheel loeder</u> Alat ini juga fungsinya hampir sama dengan buldoser yaitu untuk memindahkan material dari satu tempat ke tempat lain.</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT7M1y90k5QqUyN_e9kB2N1NVAw_9RwzoxVpovT2hbD8WOvVoDv_wxO_T2Uu1k4In2cT9q8bWWuDuzPSQ-0bjkH6RJXTQjPTizvDEvzm10Vb4FdmV66-p_lWF78M08Icp9Xh1c2uQoqUkj/s1600/457802C6-9273-4FAA-AFF0-D61AA69C49E6.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="163" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhT7M1y90k5QqUyN_e9kB2N1NVAw_9RwzoxVpovT2hbD8WOvVoDv_wxO_T2Uu1k4In2cT9q8bWWuDuzPSQ-0bjkH6RJXTQjPTizvDEvzm10Vb4FdmV66-p_lWF78M08Icp9Xh1c2uQoqUkj/s200/457802C6-9273-4FAA-AFF0-D61AA69C49E6.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><u style="font-style: italic; font-weight: bold;">Excavator</u> Alat biasanya di gunakan untuk melakukan penggalian tanah tau memindahkan material ke dump truck untuk selanjutnya di bawah ke suatu tempat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXTIseccFoNrR9miVl7WWdVxVDF2oC0iOjHPIGiKmUvs5Rj_ocLubbrKpegZaP8LAzvrIjuU_dulJO77ZuyVzEDTbGh0PNHTCXILmslOyK01uIBR8aGboNZAoKj65YnSTyWjMrYjhI0enH/s1600/929633_p180209_09.002.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="150" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXTIseccFoNrR9miVl7WWdVxVDF2oC0iOjHPIGiKmUvs5Rj_ocLubbrKpegZaP8LAzvrIjuU_dulJO77ZuyVzEDTbGh0PNHTCXILmslOyK01uIBR8aGboNZAoKj65YnSTyWjMrYjhI0enH/s200/929633_p180209_09.002.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"> <u style="font-style: italic; font-weight: bold;">Vibrator</u> Alat ini berfungsi untuk pemadatan tanah</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQGWztrQTcG7yF9OFjYhocSgYeIPl10H-JU_c6FiqFrTS2tgHKzIqikWhDUPeI4E_xGONyiySDNPkyiuNjmDXIvahxh3MF-CiiR-NdCIi_M-x3DUDR7oyMHpi1REuaOQ_7PzDkG38Cak6-/s1600/Alat-Berat-Hitachi-Komatsu-Pertambangan.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="149" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjQGWztrQTcG7yF9OFjYhocSgYeIPl10H-JU_c6FiqFrTS2tgHKzIqikWhDUPeI4E_xGONyiySDNPkyiuNjmDXIvahxh3MF-CiiR-NdCIi_M-x3DUDR7oyMHpi1REuaOQ_7PzDkG38Cak6-/s200/Alat-Berat-Hitachi-Komatsu-Pertambangan.jpg" width="200" /></a></div><div style="text-align: justify;"><u style="font-style: italic; font-weight: bold;">Dump truck</u> Alat ini merupakan alat yang sangat berperan penting dalam penyapan lahan baru karena alat ini yang mengangkut semua material-material yang tidak di gunakan di lokasi dan juga sekaligus pengangkut semua bahan yang di gunakan jadi fungsinya sangatlah sentral.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sebenarnya masih banyak lagi alat yang bisa di gunakan dalam pembukaan lahan baru, namun kali ini cukup dulu yang bisa saya sampaikan lain waktu kita bicarakan ....</div><div style="text-align: justify;">bila ada yang ingin di tanyakan silahkan ....</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selamat membaca...Terimaksih atas kunjungannya!!!!!!!!</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-84261296461003762312011-06-26T03:37:00.001+07:002011-06-30T03:00:03.940+07:00Desain Rumah yang Bernilai Artistik<div style="text-align: justify;">Perkembangan dunia properti saat ini sangat pesat, hal ini ditandai dengan banyaknya pembangunan unit-unit properti, misalnya: apartemen atau kondominium eksklusif yang super mewah atau pembangunan rumah-rumah mungil yang sederhana. Bersamaan dengan perkembangan dunia properti tersebut, kebutuhan</div><a name='more'></a> masyarakat akan rumah belakangan ini sangat tinggi. Jika budget kurang mencukupi untuk membeli rumah yang middle end, rumah mungil atau sederhana pun tidak menjadi halangan untuk mewujudkan keinginan memiliki rumah. Hampir semua pengembang menawarkan kavling atau produk rumah mungil, karena tingginya kebutuhan masyarakat akan rumah/tempat tinggal, maka hanya dalam waktu singkat mampu terjual ratusan unit rumah. Masalahnya, banyak pengembang memanfaatkan momentum tersebut dengan membangun rumah mungil dengan fasilitas dan lingkungan yang ala kadarnya seperti yang selama ini kita kenal, yaitu Rumah Sangat Sederhana (RSS). <br />
<div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mendeskripsikan rumah mungil dengan kondisi seperti itu sudah waktunya diubah. Konsumen adalah raja, manusia juga yang selayaknya diberikan yang terbaik. Rumah harus indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. Itulah kata kunci membangun rumah ukuran apa pun, termasuk membangun atau memilih rumah mungil. Rumah mungil yang dipasarkan biasanya memiliki luas maksimal 100 meter persegi dengan ukuran variasi 6 X 15 m, 7 X 15m, atau 8 X 12 m, dan bentuk bangunan rumah standar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Indah tidak harus selalu mahal. Kreativitas desain yang arif dan cerdas justru mampu mewujudkan rumah mungil yang hemat bahan bangunan dan menyiasati segala keterbatasan, baik dana maupun lahan. Konsep indah dapat diterjemahkan dalam bentuk denah rumah yang lugas dan mudah pemeliharaan. Keterbatasan lahan mendorong pembangunan rumah mungil bertingkat. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Denah ruang terbuka dan minim dinding pembatas, baik tembok, dinding, atau pintu, membuat ruang terasa lapang. Penggabungan fungsi ruang disesuaikan dengan kebutuhan penghuni. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Carport, teras, dan taman depan difungsikan sebagai ruang tamu, ruang bermain anak, parkir kendaraan, bahkan rapat RT/RW. Ruang dalam dioptimalkan sebagai ruang keluarga dan ruang makan. Fungsi ruang keluarga, ruang belajar, dan kamar tidur anak-anak juga dapat ditempatkan di lantai atas hingga ke kolong atap (attic). Taman dan teras belakang dimanfaatkan sebagai ruang makan terbuka, ruang keluarga, dan ruang belajar anak, dengan waktu berbeda. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kamar mandi merupakan ruang yang memerlukan penanganan dan pemeliharaan khusus, mulai utilitas sanitasi, peranti utama, dan pemilihan bahan. Bahan lantai dari keramik atau teraso bertekstur kasar dimaksudkan agar tidak terpeleset dan berukuran kecil untuk memperluas kesan ruang. Keterbatasan luas dapat dibuat kamar mandi kering dengan shower box tertutup berdinding kaca atau tirai plastik. Penempatan septic tank meski ditempatkan di taman depan, namun jaraknya masih relatif dekat dengan pompa air sehingga untuk jangka panjang dapat mencemari air tanah. Untuk itu, perlu dipertimbangkan ulang penempatan septic tank kolektif dialihkan di taman-taman lingkungan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penataan dapur serba praktis menyatu dengan ruang makan atau di teras belakang (ruang makan terbuka). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Konsep umum rumah menyediakan kamar tidur dan kamar mandi pembantu di belakang, di bawah, atau di atas dekat ruang servis, mencuci, dan menjemur. Kini desain ruang servis, mencuci, dan menjemur, kamar tidur dan kamar mandi pembantu serta dapur kotor ditempatkan di bagian depan rumah, bersebelahan dengan ruang keluarga menghadap carport. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tampilan artistik rumah tidak membutuhkan bahan mahal. Dinding rumah dari batako dan batu bata dengan penyelesaian dinding ekspos atau kombinasi plesteran atau kamprotan dengan pengerjaan hati-hati dan rapi, atau dapat pula memakai dinding pelat baja. Keramik KW-2, KW-3, atau teraso yang unik juga tak kalah menariknya mempercantik lantai rumah. Ketidakpresisian bahan masih dapat disiasati dengan nat-nat lebar. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Isi perabotan rumah harus serbaguna, sesuai dengan prioritas kebutuhan keluarga, dan proporsional antara ukuran perabot dan luas ruang. Meja, sofa, dipan, bawah wastafel, hingga kolong tangga dioptimalkan sebagai tempat penyimpanan barang dan tersebar sesuai dengan kebutuhan fungsi ruang sehingga tidak perlu membuat gudang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyelesaian lantai, dinding, dan perabotan dengan warna dan/atau bahan senada pada ruang luar hingga ruang dalam memberikan kesan luas ruang imajiner. Gradasi perpaduan warna yang tepat di setiap ruang juga turut mempengaruhi kesan luas ruang sekaligus memberikan efek psikologis (terapi kejiwaan) kepada penghuni rumah. Kesatuan tema dan warna akan membantu rumah terkesan teratur dan lapang, antara lantai (gelap), dinding dan perabotan (sedang), dan atap plafon (terang). </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">RUMAH mungil juga harus sehat. Rumah merupakan tempat terapi kesehatan fisik dan mental penghuni, baik di kala sehat, dalam penyembuhan, atau tengah sakit. Rumah tempat relaksasi memulihkan kesegaran tubuh. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krisis listrik dan tarif listrik yang terus naik harus diantisipasi dengan prioritas pemakaian perangkat listrik dan desain rumah hemat energi. Optimalisasi sinar matahari sebagai sumber pencahayaan alami rumah sepanjang pagi-sore hari dan sinar rembulan dan bintang di malam hari. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Optimalisasi sinar matahari dan sirkulasi udara dapat dibuat dengan bukaan pintu dan jendela dengan lebar dan panjang hingga menyentuh lantai, tinggi plafon minimal 2,75 meter, serta skylight di atas ruang makan, kamar mandi, atau kamar tidur atas akan memberikan perluasan ruang imajiner. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap ruang diupayakan mendapat sinar matahari dan udara segar yang baik untuk kesehatan rumah dan penghuni serta kocek penghuni. Rumah bahkan dapat meminimalkan pemakaian penyejuk udara (AC), kipas angin, dan lampu, terutama di siang hari. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemasangan cermin pada salah satu dinding, seperti di teras, ruang keluarga, dan kamar mandi, akan menambah luas imajiner ruangan. Dekorasi dinding dengan lukisan, foto keluarga, sertifikat, plakat, atau benda etnik sebagai titik perhatian menambah hidup suasana ruang sekaligus memberikan terapi kejiwaan kepada penghuni. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Halaman sempit dapat difungsikan sebagai taman resapan air (taman kering) dengan struktur sederhana dari bawah ke atas, batu apung, ijuk, koral, pasir kasar, dan tanah/koral/ kerikil, dengan ketebalan beragam sesuai kondisi tanah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penanaman pohon di taman depan (yang paling memungkinkan) dibandingkan dengan taman belakang merupakan pemasok oksigen sekaligus memberikan keteduhan dan kesejukan kepada penghuni. Di pagi hari, penghuni tetap disarankan membuka jendela dan pintu untuk menjamin ketersediaan sinar matahari dan udara segar masuk menghangatkan ruang dan menggantikan udara pengap dalam rumah. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Rumah mungil akan lebih nyaman jika masalah ketersediaan dan kualitas air bersih yang diperoleh dari PAM, pompa tangan, atau pompa mesin diperhatikan dengan baik, apalagi jika terjadi kesulitan air bersih di musim kemarau. Lalu, bagaimana sistem pengelolaan sampah juga perlu dipelajari dengan cermat, apakah dikelola sendiri (daur ulang) atau disediakan tempat penampungan sementara. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, berikut ini adalah beberapa tips yang dapat digunakan untuk memaksimalkan desain rumah mungil anda : </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><a href="http://architectaria.com/wp-content/uploads/2008/12/interior-rumah-mungil.jpg"><img border="0" src="file:///C:/Users/juq/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image002.jpg" /><br />
</a> </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">GUNAKAN CERMIN </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Cermin menciptakan kesan luas pada ruang. Gunakan cermin di daerah meja makan atau ruang keluarga. Cermin dengan ukuran besar di tempat tepat menghasilkan efek ruang yang kuat. Sebelum cermin diletakkan di dinding, kita dapat mencoba-coba dahulu penempatannya di beberapa tempat untuk mengetahui efeknya pada ruang. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">GUNAKAN DESAIN-DESAIN BUILT-IN </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Desain built-in menciptakan kesan ruang yang simpel dan membuat ruang lebih luas. Selain itu dapat mengurangi biaya pembelian furniture. Misalnya di ruang tidur, lemari dapat dibuat “menempel” ke tembok atau di dalam gypsum. Kita hanya perlu membuat ambalan di dalamnya dan membuat pintunya saja hingga memperkecil biaya pembuatan furniture. Bagian dalam lemari dapat dilapisi wallpaper supaya lebih manis. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">GUNAKAN UKURAN FURNITURE YANG KECIL </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Misalnya untuk meja makan. Gunakan meja makan kecil dan diletakkan menempel tembok dengan 4 kursi. Kursi yang digunakan lebih baik puff sehingga kesan ruang lebih luas. Gunakan pula coffee table dan credenza yang berukuran kecil. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PILIHLAH FURNITURE BERKESAN RINGAN </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jangan memilih furniture yang “berat” dan tebal. Cari furniture yang tipis dan berbentuk rangka, bukan bidang. Contohnya untuk credenza tv, pilih furniture berkaki, jangan yang penuh sampai ke lantai. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PILIH WARNA RUANG YANG MUDA </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Warna ruang jangan gelap untuk bidang dinding yang besar. Pilih warna muda sehingga terang dan berkesan luas. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">MAKSIMALKAN TEMPAT MENYIMPAN </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gunakan semaksimal mungkin furniture untuk tempat penyimpanan. Misalnya membuat laci-laci di bawah ranjang, nakas yang dapat menyimpan barang, credenza yang dapat memuat majalah-majalah dan semua furniture lainnya. Dengan banyak penyimpanan akan mengurangi barang-barang yang dibiarkan tergeletak dan jika arang bertambah banyak tidak perlu membuat lagi tempat peyimpanan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">CIPTAKAN KESAN FINAL </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jangan biarkan dinding kosong terlalu besar. Dinding kosong dapat diisi dengan lukisan atau hiasan. Jangan pula dibuat terlalu penuh. Tapi secukupnya saja sehingga bangunan tidak terkesan kosong dan dingin. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kini, Anda pun dapat menikmati rumah mungil yang indah, sehat, dan bersahabat dengan lingkungan. </div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sumber: architectaria.com</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-27519784062592620982011-06-25T01:46:00.001+07:002011-06-30T03:01:25.245+07:00Konsep Pemanfaatan Sumberdaya Air Menurut Beberapa Ahli<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Menurut Dumairy (1992) bentuk pengelolaan air bermacam-macam tergantung pokok masalah yang dihadapi. Jika pokok masalah yang dihadapi adalah kurangnya persediaan air atau dalam istilah ekonomi penawaran lebih kecil dari permintaan, maka tindakan yang dilakukan adalah menambah suplai air</span>. Di lain</div><a name='more'></a> pihak jika pokok permasalahannya adalah berlebihnya persediaan air atau dalam istilah ekonomi penawaran lebih besar dari permintaan, maka tindakan pengelolaan yang harus dilakukan adalah mengusahakan optimalisasi pemanfaatan dari kelebihan persediaan yang ada, atau mengendalikan kelebihan tersebut agar tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Secara garis besar basis bagi setiap tindakan pengelolaan sumberdaya air adalah upaya menyeimbangkan dua sisi yaitu sisi penawaran dan permintaan.<br />
<div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div><div style="text-align: justify;">Menurut Reksohadiprojo (1998) kebijakan sumberdaya alam dan energi yang bertanggung jawab haruslah memenuhi persyaratan, diantaranya:</div><div style="text-align: justify;">a.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>menjamin kontinuitas produksi serta lingkungan yang baik di masa yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;">b.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Pedoman rangsangan serta tindakan yang bertalian dengan pemanfaatan sumberdaya alam dan energi.</div><div style="text-align: justify;">c.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tidak boleh mengakibatkan perusakan lingkungan fisik</div><div style="text-align: justify;">d.<span class="Apple-tab-span" style="white-space: pre;"> </span>Tidak menimbulkan resiko besar pada generasi yang akan datang.</div><div style="font-family: inherit; text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menurut Kuiper (1971) perencanaan sarana dan prasarana air harus memperhatikan tiga aspek yaitu aspek teknik, aspek ekonomi dan aspek sosial lingkungan masyarakat. Didalam membuat keputusan masyarakat calon pemakai dan masyarakat yang terkena proyek harus diikutkan atau didengar dan dipertimbangkan pendapatnya.</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-57136685566927777032011-06-25T01:23:00.001+07:002011-06-30T03:05:10.260+07:00Arti Seorang Ibu<div style="text-align: justify;">Suatu ketika seorang bayi siap dilahirkan di dunia. Menjelang diturunkan dia bertanya kepada Tuhan “ Para malaikat di sini mengatakan bahwa besok Engkau mengirimku kedunia, tetapi bagaimana cara saya kesana? Saya begitu kecil dan lemah ” kata si bayi. Tuhan menjawab “ aku telah memilih malaikatmu ia akan menjaga</div><a name='more'></a> & mengasihimu.“ Si bayi kembali berkata “ Tapi disurga apa yang saya lakukan hanyalah bernyanyi dan tertawa, ini cukup bagi saya untuk bahagia “ demikian kata si bayi. Tuhan menjawab “ Malaikatmu akan bernyanyi dan tersenyum untukmu setiap hari,<br />
<div style="text-align: justify;">Dan kamu akan merasakan kehangatan cintanya dan jadi lebih berbahagia.</div><div style="text-align: justify;">Si bayi pun bertanya kembali,”Dan apa yang dapat saya lakukan saat saya ingin berbicara kepada-Mu?”</div><div style="text-align: justify;">Sekali lagi Tuhan menjawab,”Malaikatmu akan mengajarkan bagaimana cara kamu berdoa.”</div><div style="text-align: justify;">Si bayi pun masih belum puas, ia pun bertanya lagi</div><div style="text-align: justify;">“ Saya mendengar bahwa di bumi banyak orang jahat, siapa yang akan melindungi saya?”</div><div style="text-align: justify;">Dengan penuh kesabaran Tuhan pun,</div><div style="text-align: justify;">”Malaikatmu akan melindungimu,dengan taruhan jiwanya sekalipun.”</div><div style="text-align: justify;">Si bayi pun tetap belum puas dan melanjutkan pertanyaanya,</div><div style="text-align: justify;">“ Tapi saya akan bersedih karna tidak melihat Engkau lagi.”</div><div style="text-align: justify;">Dan Tuhan pun menjawab,”Malaikatmu akan menceritakan kepadamu tentang aku,</div><div style="text-align: justify;">Dan akan mengajarjan bagaimana agar kamu bias kembali kepada-Ku,</div><div style="text-align: justify;">Walaupun sesungguhnya Aku selalu berada di sisimu.”</div><div style="text-align: justify;">Saat itu surge begitu tenangnya, sehingga suara dari bumi dapat terdengar,</div><div style="text-align: justify;">Dan sang anak dengan lirih bertanya,” TUHAN ,jika saya harus pergi sekarang,</div><div style="text-align: justify;">Bisakah Engkau memberitahu siapa nama Malaikat di rumahku nanti.”</div><div style="text-align: justify;">Tuhan menjawab,” Kamu dapat memanggil Malaikatmu…IBU…”</div><div style="text-align: justify;">Kenanglah ibu yang menyayangimu</div><div style="text-align: justify;">Untuk ibu yang selalu meneteskan air mata ketika kamu pergi…</div><div style="text-align: justify;">Ingatkah engkau,ketika ibumu rela tidur tanpa selimut</div><div style="text-align: justify;">Demi melihatmu tidur nyenyak dengan dua selimut membalut tubuhmu…?</div><div style="text-align: justify;">Ingatkah engkau ketika jemari ibu mengusap lembut kepalamu?</div><div style="text-align: justify;">Dan ingatkah engkau ketika air mata menetes dari mata ibu ketika ia melihatmu terbaring sakit…?</div><div style="text-align: justify;">Sesekali jenguklah ibumu yang selalu menantikanmu pulang di rumah tempat kamu di lahirkan.</div><div style="text-align: justify;">Kembalilah memohon maaf pada ibumu yang selalu rindu akan senyum-Mu.</div><div style="text-align: justify;">Simpanlah sejenak kesibukan-kesibukan duniawi yang selalu membuatmu lupa untuk pulang</div><div style="text-align: justify;">Segeralah jenguk ibumu yang berdiri menantimu di depan pintu bahkan sampai malam pun kian larut.</div><div style="text-align: justify;">Jangan biarkan engkau kehilangan saat-saat yang akan kau rindukan di masa yang akan datang…</div><div style="text-align: justify;">Ketika ibu telah tiada…tak ada lagi yang berdiri di depan pintu menyambut kita</div><div style="text-align: justify;">Tak ada lagi senyuman indah Tanya bahagia…</div><div style="text-align: justify;">Yang ada hanyalah kamar yang kosong tiada penghuninya,</div><div style="text-align: justify;">Yang ada hanyalah baju yang di lemari kamarnya.</div><div style="text-align: justify;">Tak ada lagi yang menyiapkan sarapan pagi untukmu</div><div style="text-align: justify;">Tak ada lagi yang rela merawatmu sampai larut malam ketika engkau sakit</div><div style="text-align: justify;">Tak ada lagi dan tak akan ada lagi yang meneteskan air mata</div><div style="text-align: justify;">Saat mendo’akanmu di setiap hembusan nafasnya.</div><div style="text-align: justify;">Kembalilah segera peluk ibumu yang selalu menyayangimu…</div><div style="text-align: justify;">Ciumlah kaki ibu yang selalu merindukanmu dan berikan lah yang terbaik di akhir hayatnya.</div><div style="text-align: justify;">Sahabat….berdo’alah untuk kesehatannya dan rasakanlah pelukan cinta dan kasih sayangnya</div><div style="text-align: justify;">Jangan biarkan engkau menyesal di masa yang akan dating kembalilah pada ibu yang menyayangimu…</div><div style="text-align: justify;">Kenanglah semua cinta dan kasih sayangnya….</div><div style="text-align: justify;">Ibu maafkan aku…sampai kapanpun jasamu tak akan terbalas</div><div style="text-align: justify;">Terima kasih,,,,IBU I Love U</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1092554674875723452.post-55932675323911298862011-06-24T08:07:00.001+07:002011-06-30T03:06:23.038+07:00Hal - hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Perencanaan Trase Jalan<div style="text-align: justify;">Ketika merencanakan sebuah trase pada proyek jalan terlebih pada jalan raya yang kemungkinan akan banyak di lalui oleh kendaraan-kendaran besar dan dalam kecepatan tinggi mesti memperhatikan beberapa hal penting agar bisa menghindari terjadinya kecelakanan akibat trase jalan yang tidak baik.</div><a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">Adapul hal-hal tersebuat seperti di bawah ini:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a) Menghindari tikungan searah yang hanya dipisahkan oleh tangen yang pendek, untuk menghindari “ Broken Back “.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b) Pada bagian yang relatif lurus dan panjang jangan sampai terlihat tikungan yang tajam, sehingga dapat mengejutkan pengemudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c) Menghindari penggunaan jari-jari minimum, karena jalan tersebut sulit mengikuti perkembangan lalu lintas dimasa yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d) Diantara tikungan berbentuk SCS, maka panjang tangen diantara kedua tikungan harus cukup untuk memberikan rounding pada ujung-ujung tepi perkerasan, diperkirakan tangent minimum 20-30 meter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e) Penyediaan drainase yang cukup baik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">f) Memperkecil pekerjaan tanah</div>ze Juqhttp://www.blogger.com/profile/12132701577551046471noreply@blogger.com0