Dalam perhitungan debit desain berdasarkan metode rasional, ada beberapa asumsi yang dipakai, yaitu:
1. Debit aliran yang dihasilkan dari sembarang intensitas hujan mencapai maksimum bilamana intensitas hujan ini berlangsung selama lebih lama dari waktu tiba banjir.
1. Debit aliran yang dihasilkan dari sembarang intensitas hujan mencapai maksimum bilamana intensitas hujan ini berlangsung selama lebih lama dari waktu tiba banjir.
2. Kekerapan debit maksimum sama dengan kekerapan intensitas hujan untuk lamanya hujan tertentu.
3. Hubungan debit maksimum dengan luas DAS (daerah aliran sungai) sama dengan hubungan antara lamanya hujan dengan intensitas hujan.
4. Koefisien aliran sama untuk berbagai kekerapan
5. Koefisien aliran sama untuk semua hujan pada suatu DAS
4. Koefisien aliran sama untuk berbagai kekerapan
5. Koefisien aliran sama untuk semua hujan pada suatu DAS
Debit desain metode rasional dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Q = 0,278 x C x I x A
dengan :
Q = debit puncak banjir (m3/det)
C = koefisien aliran
I = intensites hujan selama waktu tiba banjir (mm/jam)
A = luas DPS (km2), diukur dari peta topografi
Koefisien aliran diperkirakan dengan Tabel Mononobe. Apabila tersedia data aliran koefisien aliran dapat ditentukan dengan membandingkan antara aliran langsung yang diakibatkan oleh hujan pada suatu periode banjir dengan jumlah curah hujan rata-rata pada DAS yang
Q = 0,278 x C x I x A
dengan :
Q = debit puncak banjir (m3/det)
C = koefisien aliran
I = intensites hujan selama waktu tiba banjir (mm/jam)
A = luas DPS (km2), diukur dari peta topografi
Koefisien aliran diperkirakan dengan Tabel Mononobe. Apabila tersedia data aliran koefisien aliran dapat ditentukan dengan membandingkan antara aliran langsung yang diakibatkan oleh hujan pada suatu periode banjir dengan jumlah curah hujan rata-rata pada DAS yang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar