Selamat Datang di blog ZEB CIVIL. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa tinggalkan komentar dan follownya ya bro...

Selasa, 07 Juni 2011

Rumah Sehat

Rumah mungil yang sehat dan bersih adalah dambaan setiap manusia. Begitu pula dengan apa yang diharapkan dalam mewujudkan rumah mungil yang sehat yaitu lingkungan yang kondusif bagi terwujudnya keadaan sehat. Dimana lingkungan tersebut bebas dari polusi terutama polusi udara,
tersedianya air bersih,
sanitasi lingkungan yang memadai, perumahan/pemukiman yang sehat dan perencanaan kawasan yang berwawasan kesehatan lingkungan sehingga dambaan untuk memiliki sebuah rumah mungil yang sehat bisa terwujud
sebelum melangkah lebih jauh dalam mendesain sebuah rumah yang mungil di negara kita ini ada hal - hal atau beberapa faktor yang perlu kita ketahui, yaitu sebagaimana kita ketahui bersama bahwa negara kita indonesia berada di daerah beriklim tropis. Iklim, adalah komponen penting yang harus diperhatikan ketika Anda melakukan desain rumah.Memindahkan model rumah dari antah berantah, ke lahan Anda di Indonesia, beresiko menciptakan rumah yang selain tidak nyaman dihuni, tetapi juga boros energi. Misal, rumah di daerah dingin macam eropa atau jepang biasanya serba tertutup, beratap/berplafon rendah. Nah ketika di copy paste ke Indonesia beresiko Anda harus menambah jumlah AC. Artinya ongkos tinggal di rumah Anda jadi amat mahal.

Rumah Mungil Yang Sehat


Yang perlu diperhatikan sebelum membangun rumah mungil yang sehat :

Suhu Udara Tinggi
Rumah tropis sebaiknya diberi bukaan jendela dan pintu yang lebar, sirkulasi udara yang lapang, serta plafon yang tinggi. Bukaan lebar dapat dimaksimalkan dengan menciptakan teras di sekeliling rumah. Tentu bila kondisi lahan Anda memungkinkan. Lihat contoh gambar rumah dengan bukaan lebar.

Curah Hujan Tinggi
Dua musim ekstrem daerah tropis adalah musim panas dan musim hujan. Di musim hujan, curah hujan tinggi. Artinya, jumlah air yang menimpa atap rumah Anda akan cukup banyak. Konsekuensinya, atap harus dapat mengalirkan air dengan cukup cepat. Arsitektur rumah yang cocok untuk daerah bercurah hujan tinggi adalah kemiringan atap yang cukup besar. Disarankan minimal kemiringan atap adalah 30 derajat. Lihat contoh gambar rumah dengan plafon dan kemiringan atap yang tinggi.

Kelembaban Tinggi
Kelembaban tinggi beresiko pada tumbuhnya jamur, dan kayu yang mudah menjadi lapuk. Kelembaban tinggi dapat dikurangi dengan memaksimalkan sinar matahari. Upayakan agar semua ruang mendapatkan sinar matahari yang cukup dari berbagai arah. Daerah-daerah basah, seperti kamar mandi, dapur sebaiknya diletakkan ditempat yang mendapat akses sinar matahari langsung. Hindari posisi furniture yang menciptakan ruang-ruang lembab. Jika kita sudah mengetahui faktor penting dalam membuat rumah, sekarang mungkin yang perlu kita ketahui persyaratan apakah yang perlu dimiliki sebuah rumah agar bisa menjadi sebuah rumah mungil yang sehat, hal ini bisa kita lihat di bawah ini.

  1. Dinding dan lantai kedap air
  2. Ada ventilasi 10% x luas lantai
  3. Penerangan dalam setiap ruang harus cukup 20% x luas lantai
  4. Ada sumber air bersih
  5. Ruangan rumah cukup luas dan tidak padat huni
  6. Ruang dapur harus dilengkapi dengan sarana pembuangan asap pakai cerobong.
  7. Ada pembuangan limbah (tempat sampah, jamban, saluran pembuangan air,limbah/SPAL, septic tank berjarak 10 meter dari Sarana Air Bersih / SAB)
  8. Langit-langit dan halaman rumah bersih dan pekarangan ditanami tumbuhan yang bermanfaat
  9. Kandang ternak terpisah dari rumah

Hidup sehat memang tidak mudah. Akan tetapi kesehatan adalah asset. Kesehatan merupakan pemberian dari tuhan yang maha esa yang harus di syukuri dengan memelihara, menjaga dan meningkatkannya. Untuk itu berikanlah yang terbaik bagi keluarga anda dengan membuat rumah mungil yang sehat dan bersih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar