Selamat Datang di blog ZEB CIVIL. Terimakasih telah berkunjung, jangan lupa tinggalkan komentar dan follownya ya bro...

Rabu, 06 Juli 2011

Pembagian Tipe Bendungan Berdasarkan Ukuran dan Penggunaannya

Banyak orang yang sudah menganal yang namanya bendungan terutama di daerah-daerah yang memanfaatkan bendungan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air maupun sebagai PDAM dan masih banyak fungsi lainnya. Di Indonesia sendiri sudah banyak terdapat bendungan yang ukurannya berbeda-beda serta
fungsinya. Bendungan sendiri bisa di bagi dalam berbagai tipe berdasarkan kuran dan pengunananya.


Pembagian tipe bendungan berdasarkan ukuranya ada dua tipe, yaitu bendungan besar dan bendungan kecil.
1. Bendung besar (large dams)
Menurut ICOLD definisi bendungan besar adalah:

  • Bendungan yang tingginya lebih dari 15 m, di ukur dari bagian terbawah pondasi sampai ke puncak bendungan.
  • Bendungan antara 10 m sampai 15 m dapat juga di sebuat bendungan besar asal memenuhi salah satu atau lebih dari kriteria berikut :
  1. Panjang puncak bendungan tidak lebih dari 500 m
  2. kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta m3
  3. Debit banjir maksimal yang di perhitungkan tidak kurang dari 2.000 m/dt
  4. Bendungan menghadapi kesulitan-kesulitan khusus padapondaisnya
  5. Bendungan tidak di desain seperti biasanya (unusual desing)
2. Bendungan kecil (small dams, weir, bendung)
Semua bendungan yang tidak memenuhi syarat sebagai bendungan besar di sebut bendungan kecil.

Pembagian tipe bendungan berdasarkan penggunaannya ada tiga yaitu:
  • Bendungan untuk membentuk waduk (storage dams) bendungan yang di bangun untuk membentuk waduk untuk menyimpan air pada waktu kelebihan agar dapat di pakai pada waktu di perlukan.
  • Bendungan penangkap/pembelot air (diversion dams) adalah bendungan yang di bangun agar permukaan air lebih tinggi sehingga dapat mengalir masuk ke dalam saluran air atau terowongan air. Apabila bukan termasuk bendungan besar di sebut bendungan penangkap (diversion dams) banyak di gunakan untuk irigasi dan penyediaan air untuk industri.
  • Bendungan untuk memperlambat jalannya air (detension dams) adalah bendungan yang di bangun untuk memperlambat aliran sehingga dapat mencegah terjadinya banjir besar. masih dapat lagi di bagi menjadi 2 yaitu: 
  1. Untuk menyimpan air sementara dan dialirkan kedalam saluran air di bagian hilir.
  2. Untuk menyimpan air selama mungkin agar dapat meresap di daerah sekitarnya.
Apabila tujuannya di gunakan untuk menangkap lumpur dan pasir di sebuat debris dam, check dam atau sabo dam. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar